Menko AHY Siap Dukung Pengembangan Kawasan Transmigrasi Melolo di NTT

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Agu 2025, 15:03
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman (topi biru) saat sampai di Bandar Udara Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa 19 Agustus 2025. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman (topi biru) saat sampai di Bandar Udara Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa 19 Agustus 2025. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas) (Antara)

Ntvnews.id, Sumba Timur - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan pembangunan infrastruktur dasar dalam pengembangan Kawasan Transmigrasi Melolo di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Dukungan dari Kemenko Infrastruktur tentu mencakup penyediaan infrastruktur dasar agar kawasan ini bisa berkembang lebih maju,” kata AHY saat berkunjung ke PT Muria Sumba Manis, selaku inisiator Kawasan Transmigrasi Melolo, Selasa.

Ia menjelaskan, sejumlah aspek perlu disiapkan, mulai dari penuntasan status lahan agar benar-benar clean and clear, peningkatan kualitas jalan agar mobilitas lebih cepat, hingga pengembangan pelabuhan supaya distribusi logistik lebih efisien. Selain itu, konsolidasi masyarakat transmigran juga akan dilakukan agar program pengembangan kawasan berjalan optimal.

Baca Juga: KKP Tangkap Kapal Filipina di Samudra Pasifik yang Mau Curi Ikan Tuna 400 Ton

“Jika sudah terpetakan secara detail jumlah transmigran yang akan ditempatkan, maka kebutuhan lain seperti perumahan juga harus dipersiapkan,” ujar AHY.

Sementara itu, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman menegaskan bahwa pembangunan Kawasan Transmigrasi Melolo tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus melalui sinergi antar pemangku kepentingan.

Menurutnya, program transmigrasi kini tidak sekadar perpindahan penduduk, tetapi bagian dari upaya mendorong industrialisasi besar-besaran di luar Pulau Jawa dengan tetap melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja utama.

“Kawasan Melolo punya potensi besar untuk dikembangkan. Bahkan sebenarnya sudah ada MoU dengan Kementerian Transmigrasi sejak 2017, hanya perlu kita perbarui agar lebih relevan,” jelasnya.

 

(Sumber : Antara)

Tags

x|close