Menko AHY: Kereta Api Berpotensi Jadi Solusi Kunci Menuju Emisi Nol Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 14:59
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberikan paparan terkait transportasi kereta api di Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memberikan paparan terkait transportasi kereta api di Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa moda transportasi kereta api dapat menjadi salah satu faktor krusial dalam upaya Indonesia mencapai target emisi nol pada tahun 2060.

"Kereta api memiliki potensi sebagai moda transportasi yang paling ramah lingkungan di Indonesia dan bisa memainkan peran sentral dalam mencapai target nol emisi nasional maupun global pada 2060," ujar Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan sambutan di Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan AHY ketika membuka acara Indonesia Railway Conference 2025 yang mengangkat tema “Railway Transformation for Innovation and Sustainable Development”, bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Berdasarkan laporan Asian Transport Outlook 2024, sektor perkeretaapian di Indonesia hampir tidak menyumbang emisi CO₂ secara signifikan. Sebaliknya, emisi terbesar berasal dari transportasi jalan sebesar 89,7 persen, disusul oleh transportasi laut 5,5 persen, dan transportasi udara sebesar 4,8 persen.

Baca Juga: Pernah Dapat Ancaman, Jamintel Reda Manthovani: Masuk ke Desa Juga Dicurigai

AHY menekankan bahwa untuk mendorong sistem transportasi yang berkelanjutan, dibutuhkan investasi besar dalam revitalisasi infrastruktur perkeretaapian. Hal ini termasuk elektrifikasi jalur dan pembenahan lebih dari 75 jembatan kereta yang kini dinilai kritis, sebagian besar karena sudah berumur lebih dari satu abad.

“Hal ini sangat mendasar untuk memastikan keselamatan, keandalan dan ketahanan jangka panjang,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, AHY menyebut bahwa acara Railway Tech dan Inamarine 2025 bukan sekadar pameran industri biasa. Forum ini menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran wawasan di bidang perkeretaapian dan kemaritiman.

“Forum ini membantu menyelaraskan kebijakan publik dengan inovasi swasta dan mendukung pengembangan ekosistem transportasi yang lebih terintegrasi, efisien dan berdaya tahan,” tambahnya.

Baca Juga: AHY Tegaskan Pembangunan Transportasi Jadi Prioritas Nasional

Lebih lanjut, AHY menyoroti komitmen pemerintah dalam mewujudkan konektivitas transportasi yang terintegrasi, sebagaimana tercermin dalam proses penyusunan Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional. RUU ini ditujukan untuk menyederhanakan kerangka peraturan dengan menggabungkan 12 undang-undang, enam peraturan pemerintah, lima peraturan presiden, dan empat keputusan menteri.

RUU tersebut dirancang untuk memperkuat sistem transportasi multimoda yang saling terhubung, sekaligus mendorong koordinasi yang lebih efektif di antara berbagai wilayah dan institusi pemerintah. Secara menyeluruh, regulasi ini bertujuan mendukung visi pembangunan nasional, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen.

“Termasuk mempercepat pembangunan di wilayah timur Indonesia, dan memperkuat ketahanan nasional dalam hal keamanan pangan, air dan energi,” kata AHY.

(Sumber: Antara)

x|close