Ntvnews.id, Seoul - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan menjamu Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung pada 25 Agustus mendatang untuk merampungkan rincian kesepakatan dagang terbaru sekaligus membahas kerja sama di bidang semikonduktor, baterai, perkapalan, dan isu strategis lainnya, menurut pernyataan pemerintah Korea Selatan pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Dilansir dari The Peninsula, Rabu, 13 Agustsu 2025, menyebut pada akhir Juli, Trump mengungkapkan rencananya untuk memangkas tarif impor yang semula diancam sebesar 25 persen menjadi 15 persen setelah Korea Selatan sepakat “memberikan” investasi senilai USD 350 miliar ke AS serta membeli produk energi senilai USD 100 miliar.
Trump juga menyebut bahwa Korea Selatan akan menambah investasi dalam jumlah besar, dengan detail yang akan diumumkan saat kunjungan Lee ke Gedung Putih.
Baca Juga: Trump Bakal Pindahkan Gelandangan dari Washington DC
Kantor kepresidenan Lee menyatakan pertemuan tersebut bertujuan mengembangkan aliansi menjadi “kemitraan strategis komprehensif berorientasi masa depan” sebagai respons terhadap dinamika keamanan dan ekonomi global.
“Keduanya akan membahas kerja sama di sektor manufaktur seperti semikonduktor, baterai, dan perkapalan, serta kemitraan keamanan ekonomi yang mencakup teknologi maju, mineral kritis, dan bidang lainnya,” ujar juru bicara pemerintah Korea Selatan Kang Yu-jung, dikutip dari The Peninsula.
Beberapa pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa komitmen Seoul untuk membantu AS menghidupkan kembali industri perkapalan menjadi faktor penting dalam tercapainya kesepakatan dagang. Industri perkapalan Korea Selatan saat ini menempati peringkat kedua terbesar di dunia setelah China, sementara AS tertinggal jauh.
Baca Juga: Apple Siapkan Investasi Rp1.627 Triliun Hadapi Tekanan Tarif Trump
Washington pun semakin mengandalkan galangan kapal luar negeri untuk memperkuat operasi militernya di kawasan Asia-Pasifik, menjadikan Korea Selatan sebagai mitra pertahanan strategis.
Pada tahun lalu, Hanwha Ocean, salah satu galangan kapal terbesar di Korea Selatan, menjadi perusahaan non-AS pertama yang mendapatkan izin melakukan perawatan kapal Angkatan Laut AS di fasilitas dry-dock.
Pertemuan di Gedung Putih pada akhir Agustus ini akan menjadi yang pertama antara Trump dan Lee sejak Lee terpilih pada Juni lalu, menggantikan presiden sebelumnya yang dimakzulkan setelah menerapkan darurat militer.
don