Ruangan Kasubdit Tipikor Dit Reskrimsus Polda Sultra yang menjadi tempat pemeriksaan terduga korupsi yang terjaring OTT di Sulawesi Tenggara 7 Agustus 2025. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra) (Antara)
Ntvnews.id, Kendari - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengonfirmasi bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminjam ruang unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) untuk memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan korupsi yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).
Direktur Dit Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Dody Ruyatman, saat ditemui di Kendari pada Kamis, menyatakan bahwa ruangan tersebut memang digunakan oleh tim penyidik KPK.
"Tadi penyidik KPK koordinasi pakai ruangan untuk pemeriksaan kasus korupsi yang di Kolaka Timur," ungkapnya, didampingi oleh Kasubdit Tipikor, Kompol Niko Darutama.
Meski demikian, Niko menyampaikan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara rinci perkara yang sedang ditangani oleh KPK.
Baca Juga: Bupati Kolaka Timur Bantah Terjaring OTT KPK
Ia menambahkan, pemeriksaan telah dimulai sejak pukul 10.00 WITA dan melibatkan beberapa orang dari Kolaka Timur.
"Tapi, dari beberapa orang tadi, tidak ada Bupati Kolaka Timur," katanya menegaskan.
Menurut Dody, di dalam ruang pemeriksaan terdapat sekitar empat penyidik KPK serta sejumlah pihak yang dimintai keterangan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pewarta ANTARA di Polda Sultra, tampak sejumlah penyidik KPK mengenakan pakaian bebas namun tetap rapi, keluar-masuk ruang Kasubdit Tipikor Dit Reskrimsus, yang digunakan sebagai lokasi pemeriksaan terhadap para terduga.
Sekitar pukul 15.10 WITA, tiga orang terlihat keluar dari ruangan dan langsung masuk ke dalam mobil Innova hitam tanpa memberikan keterangan apa pun, kemudian meninggalkan area Polda Sultra.
(Sumber : Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
