Ntvnews.id, Jakarta - Insiden anjloknya kereta Commuter Line tujuan Jakarta Kota pada Selasa pagi berdampak besar pada kelancaran perjalanan penumpang. Stasiun Manggarai yang menjadi pusat transit utama pun berubah menjadi lautan manusia.
Ribuan penumpang terjebak dan nyaris tak bisa bergerak karena rute menuju Jakarta Kota terputus total. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat peron Manggarai dipenuhi penumpang hingga sesak. Arus lalu lintas manusia nyaris lumpuh. Mereka memenuhi tangga, peron, hingga jalur keluar-masuk stasiun.
Kejadian bermula dari gangguan perjalanan KA 1189 rute Bogor–Jakarta Kota yang mengalami anjlok di jalur 9 Stasiun Jakarta Kota. KAI Commuter menyampaikan kondisi terkini atas kejadian tersebut lewat akun resmi X (Twitter).
“#InfoLintas: Info awal terdapat kendala perjalanan KA 1189 (Bogor—Jakarta Kota) di jalur 9 Stasiun Jakarta Kota dan saat ini masih dalam penanganan petugas. Kami imbau pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.”
Akibat insiden tersebut, perjalanan KRL dari arah Bogor hanya dilayani sampai Stasiun Manggarai. Rute ke Jakarta Kota ditutup sementara. Hal ini membuat penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke pusat kota terpaksa mencari alternatif transportasi lain.
“Ada yang lanjut naik busway, ada juga yang pesan ojek online. Sebagian lainnya tetap naik KRL tapi lewat jalur memutar arah Kampung Bandan,” ujar Gabriellarezkii, salah satu penumpang, dilansir dari akun Instagram @InfoDepok.
Namun tidak sedikit pula yang tetap memilih menunggu KRL lanjutan meski kepastian jadwal tidak jelas. Setiap kali kereta datang, penumpang langsung menyerbu masuk ke dalam gerbong hingga menyebabkan kondisi semakin padat dan tidak nyaman.
Insiden ini bukan hanya memicu kekacauan di dalam stasiun, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian bagi ribuan komuter yang bergantung pada layanan KRL untuk aktivitas harian mereka. Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan masih berlangsung dan belum ada informasi resmi mengenai waktu normalisasi jalur.