Sosok Farah, Perempuan yang Temani Arya Daru di Mall, Kini Diperiksa Polisi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 08:34
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. Diplomat Muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. (Duta Indonesia)

Ntvnews.id, Jakarta - Sosok perempuan bernama Farah mendadak menjadi sorotan dalam penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan. Ia diketahui merupakan orang terakhir yang menemani Arya sebelum kematiannya yang penuh tanda tanya.

Kehadiran Farah terungkap setelah pihak kepolisian menyampaikan bahwa Arya Daru sempat menghabiskan waktu bersamanya di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta, pada Senin, 7 Juli 2025.

“Sudah diperiksa,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa, 29 Juli 2025.

Menurut Kombes Wira, usai berbelanja bersama Farah, Arya kemudian berpisah dan berjalan sendirian menuju taksi yang membawanya ke tujuan awal, yaitu bandara. Namun, di tengah perjalanan, Arya tiba-tiba meminta sopir taksi untuk mengubah arah.

“Perlu kami sampaikan korban keluar dari Grand Indonesia setelah berbelanja bersama temannya rencana ke bandara,” jelasnya.

Namun belum jauh dari lokasi, perubahan rencana itu terjadi. “Ya itu baru berjalan 200–300 meter mendadak menuju ke Kemenlu,” ungkapnya. Arya tercatat menghabiskan waktu selama 1 jam 26 menit di lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada malam yang sama.

Hingga saat ini, belum jelas apakah ada hubungan langsung antara kehadiran Farah dan penyebab kematian Arya. Namun keterangannya dianggap penting dalam menyingkap apa yang sebenarnya terjadi malam itu.

Polda Metro Jaya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini, termasuk satu buku berjudul Diplomat Pertama: Sebuah Pencapaian-Cita-cita karya Arya Daru sendiri.

Sampul buku itu menampilkan gambar paspor hitam dan pulpen, merepresentasikan perjalanan karier Arya sebagai diplomat muda. Di atasnya tertulis jelas nama Arya Daru Pangayunan.

Meski belum dijelaskan secara rinci apa relevansi buku tersebut dalam penyidikan, keberadaannya disebut sebagai bagian penting dari barang bukti yang kini tengah dianalisis oleh penyidik.

Barang bukti lainnya meliputi handphone Samsung Note 9, laptop Dell warna hitam, MacBook Air warna silver, DVR merek HK Vision, empat buah flashdisk, satu SD Card Vgen, dan sejumlah barang pribadi seperti pakaian, boks cokelat, serta alat kebersihan dan kontrasepsi.

Tak hanya itu, akses ke kamar kosan dan gerbang juga turut diamankan. Kini, polisi terus mendalami motif kematian Arya Daru, apakah disebabkan oleh bunuh diri atau ada unsur pembunuhan. Sejauh ini, sebanyak 24 saksi telah diperiksa.

Dalam rilis resmi yang digelar Selasa, 29 Juli 2025, sejumlah instansi eksternal juga dilibatkan, antara lain Apsifor, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Puslabfor Polri, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, dan Pusident Polri guna mendalami hasil autopsi dan forensik.

Penyelidikan masih terus berlanjut, sementara publik menanti jawaban pasti di balik kematian diplomat muda asal Yogyakarta yang dikenal berprestasi itu.

x|close