Gencatan Senjata Kamboja dan Thailand Resmi Diberlakukan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 12:18
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
PM Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan kesepakatan damai Pejabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia, Senin, 29 Juli 2025. /ANTARA/HO-Telegram Anwar Ibrahim PM Malaysia Anwar Ibrahim menyaksikan kesepakatan damai Pejabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Putrajaya, Malaysia, Senin, 29 Juli 2025. /ANTARA/HO-Telegram Anwar Ibrahim (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gencatan senjata antara Kamboja dan Thailand resmi diberlakukan pada pukul 24:00 waktu setempat, Senin malam, setelah terjadi konflik bersenjata sejak pekan sebelumnya.

Kesepakatan tersebut dicapai setelah kedua negara yang sedang berselisih mengenai wilayah perbatasan sepakat untuk menghentikan permusuhan secara “segera dan tanpa syarat” dalam sebuah perundingan damai yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan bahwa kedua pihak yang bertikai telah menyetujui penghentian konflik bersenjata setelah dirinya memediasi pertemuan antara Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, dan Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai.

Baca Juga: Wamenkomdigi Nezar Patria: Transfer Data Pribadi ke AS Sesuai Aturan UU PDP

Kesepakatan damai ini dicapai setelah serangkaian pertempuran senjata di wilayah perbatasan yang disengketakan menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk di antaranya personel militer dari kedua belah pihak.

Perselisihan ini terjadi di wilayah perbatasan antara Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di Thailand, dua daerah yang letaknya berdampingan.

Ketegangan meningkat setelah bentrokan pada 28 Mei lalu yang dilaporkan telah menyebabkan seorang tentara asal Kamboja tewas.

(Sumber: Antara)

x|close