Tentara Thailand (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas dan kali ini meletus menjadi bentrokan bersenjata terbuka. Menurut laporan The Independent, pertempuran ini disebut sebagai “the heaviest fighting between the two countries in more than a decade.”
Ketegangan yang selama ini membara kembali tersulut pada Mei, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam kontak senjata singkat. Insiden ini langsung menjalar menjadi krisis diplomatik besar yang kini telah berubah menjadi konflik militer yang nyata.
Dalam merespons situasi tersebut, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN, menyerukan agar kedua negara menahan diri. Sementara itu, China turut menyatakan keprihatinan dan menyampaikan kesiapan untuk “play a constructive role in de-escalating the situation.”
Namun di balik seruan diplomatik tersebut, realitas di lapangan menunjukkan adu otot militer yang tak terelakkan. Berikut perbandingan kekuatan militer Thailand dan Kamboja.
1. Anggaran dan Personel Militer
Thailand tampil sebagai kekuatan militer yang jauh lebih unggul dalam hal jumlah dan logistik. Negara yang berstatus sekutu utama non-NATO oleh Amerika Serikat ini menggelontorkan anggaran pertahanan sebesar USD 5,73 miliar (Rp 93 triliun) pada 2024. Mereka memiliki sekitar 360.000 personel aktif, dengan 245.000 di antaranya berasal dari Angkatan Darat, termasuk 115.000 wajib militer.
Sebaliknya, Kamboja hanya mengalokasikan USD 1,3 miliar (Rp 22 triliun) dengan 124.300 personel aktif. Tentara daratnya adalah yang terbesar, dengan 75.000 prajurit, didukung lebih dari 200 tank tempur dan sekitar 480 artileri.
2. Kekuatan Udara
Perbandingan di udara semakin menunjukkan ketimpangan. Thailand memiliki Angkatan Udara yang kuat dan terlatih, dengan 46.000 personel, 112 jet tempur, termasuk 28 F-16dan 11 Gripen buatan Swedia, serta puluhan helikopter dan UAV.
Sementara itu, Kamboja hanya memiliki sekitar 1.500 personel Angkatan Udara. Mereka tidak memiliki pesawat tempur, hanya 10 pesawat angkut, 10 helikopter, serta 16 helikopter serbaguna seperti Mi-17 Soviet dan Z-9 buatan China.
3. Armada Laut
Di laut, Thailand juga memimpin jauh. Angkatan Laut Thailand memiliki hampir 70.000 personel, satu-satunya kapal induk di Asia Tenggara, 7 fregat, dan 68 kapal patroli serta tempur pesisir. Mereka juga punya divisi penerbangan angkatan laut sendiri dan korps marinir dengan 23.000 personel.
Kamboja, sebaliknya, memiliki 2.800 personel Angkatan Laut dan hanya 13 kapal patroli, plus satu kapal pendarat amfibi.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
