PM Thailand: Banyak Warga Sipil Jadi Korban Tewas Serangan Kamboja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2025, 06:31
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Tentara Thailand. Tentara Thailand. (Antara)

Ntvnews.id, Bangkok - Serangan Kamboja ke Thailand yang terjadi Kamis 24 Juli 2025 waktu setempat memakan banyak korban jiwa. Wakil Perdana Menteri yang juga penjabat Perdana Manteri Thailand Phumtham Wechayachai korban serangan tersebut melukai warga sipil.

"Kamboja menembaki wilayah Thailand dengan serangkaian roket tanpa memilih target. Akibatnya, sebagian besar yang tewas dan terluka adalah warga sipil," kata Wechayachai dikutip Antara, Jumat 25 Juli 2025.

Baca juga: Kronologi Lengkap Perang Kamboja dan Thailand

Hingga kini, Thailand dan Kamboja belum menyatakan perang, tetapi Bangkok telah menyiapkan langkah yang diperlukan untuk melindungi warga dan wilayahnya, tambah pejabat itu.

Kantor berita lokal menyatakan korban tewas dan luka-luka terjadi di kedua belah pihak, termasuk warga sipil.

Pihak berwenang di empat provinsi Thailand yang berbatasan dengan Kamboja telah mengumumkan evakuasi penduduk di tengah eskalasi tersebut.

Sebelumnya, ketegangan bermula saat pasukan khusus Thailand yang berjaga di lokasi mendeteksi suara pesawatnirawak (UAV) milik Kamboja yang terbang di atas candi pada pukul 07.35 pagi. Meski tidak terlihat secara langsung, keberadaan UAV itu terdengar jelas oleh personel di lapangan.

Tentara Thailand <b>(Antara)</b> Tentara Thailand (Antara)

Tidak lama kemudian, enam tentara Kamboja, beberapa di antaranya membawa granat berpeluncur roket (RPG), terpantau mendekati pagar kawat berduri pangkalan militer Thailand di wilayah tersebut.

Tentara Thailand disebut sempat berusaha menahan diri dan mengajak berdialog, dengan tetap menjaga kesiagaan penuh. Namun pada pukul 08.20 pagi, tembakan dilepaskan dari arah pasukan Kamboja yang berada sekitar 200 meter dari pangkalan operasional Thailand.

Insiden terjadi di tengah berlangsungnya rapat Dewan Keamanan Nasional Thailand di Bangkok, mempertegas skala ancaman yang kini dihadapi otoritas keamanan negara. Militer Thailand langsung menginstruksikan seluruh satuan terkait untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sejumlah laporan media menyebutkan bahwa dua tentara Thailand terluka dalam insiden tersebut, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.

TERKINI

600 Artefak Bersejarah Dicuri, Polisi Minta Bantuan Warga

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:50 WIB

NATO Tantang Putin Soal Perdamaian Ukraina

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Seskab Teddy Soal Kunjungan Prabowo ke Pakistan: Historis Penting

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Mantan Presiden Bolivia Luis Arce Ditangkap Terkait Kasus Korupsi

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Ribu-ribut China ke Meksiko

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:37 WIB

Turis Inggris Kena Cacar Monyet Usai Liburan ke Asia

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:32 WIB

Junta Myanmar Serang Rumah Sakit, Lebih dari 30 Tewas

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:30 WIB

Menteri di Korsel Mundur Usai Dituduh Terima Dana Ilegal

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:26 WIB
Load More
x|close