Ntvnews.id, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun menyebut akan membantu meredam konflik antara Thailand dan Kamboja. Diketahui, perang pecah pada Kamis pagi di mana Kamboja melancarkan roket dan Thailand balas dengan kirim jet tempur.
"China menjunjung tinggi sikap yang adil dan tidak memihak, dan akan terus memfasilitasi rekonsiliasi dan pelaksanaan negosiasi dengan caranya sendiri, serta memainkan peran konstruktif dalam mendorong de-eskalasi," ujar Guo kepada para wartawan dikutip Antara, Kamis, 24 Juli 2025.
Baca juga: Kronologi Lengkap Perang Kamboja dan Thailand
Kata dia, Beijing sangat prihatin dengan situasi yang sedang berlangsung dan berharap kedua belah pihak akan menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan perundingan.
Bendera China (Istimewa)
Sebelumnya pada hari yang sama, terjadi eskalasi bentrokan antara pasukan kedua negara di perbatasan Thailand dan Kamboja, yang diawali dengan baku tembak antara pasukan darat di wilayah sengketa.
Kantor berita lokal Nation melaporkan bahwa korban tewas dan luka-luka terjadi di kedua belah pihak, termasuk warga sipil.
Pihak berwenang di empat provinsi Thailand yang berbatasan dengan Kamboja telah mengumumkan evakuasi penduduk di tengah eskalasi tersebut.