Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Wamildan Tsani membantah kabar adanya perekrutan sejumlah mantan karyawan Lior Air ke dalam Garuda Indonesia. Hal ini dinyatakan Wamildan, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 7 Mei 2025.
Wamildan yang pernah menjabat Acting CEO PT Lion Air, mengatakan bahwa anggota tim yang direkrut itu merupakan tenaga profesional yang berasal dari berbagai perusahaan, bukan cuma dari Lion Air.
Tujuan utama perekrutan tim profesional ini, menurut dia, untuk mempercepat peningkatan operasional dan melakukan perbaikan di tubuh Garuda Indonesia.
“Terkait dengan adanya rombongan karyawan Lion Air yang kami bawa, kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak betul,” ujarnya, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Ia mengatakan seluruh proses perekrutan tim profesional ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan prinsip good corporate governance (GCG) yang berlaku.
Tujuan utama dari perekrutan ini adalah untuk membangun tim yang kuat secara bertahap demi kemajuan Garuda Indonesia.
"Jadi tidak ada pelanggaran di situ, dan memang ada ketidaknyamanan dengan orang-orang yang sudah ada di dalam Garuda. Memang ini tantangan bagi kami dan kami akan segera bertahap membangun tim yang kuat," paparnya.
Wamildan juga membantah kabar yang beredar mengenai jumlah gaji fantastis ke-14 tenaga profesional tersebut di Garuda.
Dia menyayangkan adanya pemberitaan yang tidak akurat tersebut dan menegaskan komitmennya untuk segera meningkatkan kinerja Garuda Indonesia.
Diketahui, pada Maret lalu beredar informasi mengenai perekrutan 14 mantan karyawan Lion Group untuk mengisi posisi tenaga ahli Direktur Utama Garuda Indonesia.
Beredar pun informasi yang menyebut bahwa total gaji per bulan bagi 14 karyawan itu mencapai Rp975 juta.