Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat langkah kontroversial terkait kebijakan tarif. Kali ini, ia memerintahkan penerapan tarif baru sebesar 100 persen terhadap seluruh film yang diproduksi di luar wilayah Amerika Serikat.
Dilansir dari AFP, Selasa, 6 Mei 2025, dalam pernyataan, Trump menyebut bahwa industri Hollywood telah "dirusak" oleh kecenderungan para pembuat film dan studio film AS yang memproduksi karya mereka di luar negeri.
Pengumuman tersebut disampaikan Trump pada Minggu, 4 Mei 2025 waktu setempat, di tengah sorotan tajam terhadap Gedung Putih atas strategi perdagangan agresif yang telah membuat AS mengenakan tarif tinggi terhadap banyak negara di seluruh dunia.
Baca Juga: Trump Unggah Gambar Berkostum Paus, Dituding Lecehkan Kematian Paus Fransiskus
"Saya memberikan wewenang kepada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat untuk segera memulai proses penerapan tarif 100 persen untuk semua film yang masuk ke negara kita yang diproduksi di luar negeri," ujar Trump melalui platform media sosial Truth Social.
Pernyataan ini muncul setelah China—yang terdampak kebijakan perdagangan Trump dengan tarif hingga 145 persen untuk sejumlah produk—mengumumkan rencana mengurangi jumlah film produksi AS yang diizinkan masuk ke pasar mereka.
"Industri film di Amerika SEKARAT dengan kematian yang sangat cepat. Negara-negara lainnya menawarkan segala macam insentif untuk menarik para pembuat film dan studio film kita menjauh dari Amerika Serikat," tulis Trump.
Baca Juga: Prabowo Bentuk 3 Satgas Baru, Urus Negosiasi Tarif Trump Sampai Cegah PHK
"Hollywood, dan banyak daerah lainnya di AS, sedang mengalami kehancuran," tambahnya, dengan klaim bahwa situasi tersebut mengancam keamanan nasional.
Belum ada penjelasan pasti mengenai bagaimana kebijakan tarif baru ini akan diimplementasikan atau dampak langsungnya terhadap industri film secara keseluruhan.
Trump juga tidak menyinggung soal serial televisi dalam unggahannya, meskipun sektor tersebut saat ini sedang berkembang pesat dan menjadi sumber pendapatan utama dalam industri hiburan.