CEO Apple Tim Cook Buka Suara soal Dampak Tarif AS: Produksi iPhone Sudah Banyak di India

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 13:37
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
CEO Apple, Tim Cook. CEO Apple, Tim Cook. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - CEO Apple, Tim Cook, akhirnya memberikan pernyataan terbuka terkait dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Komentar ini ia sampaikan dalam konferensi laporan keuangan Apple untuk kuartal kedua.

Dilansir dari TechCrunch pada Jumat, 2 Mei 2025, Tim menyebut bahwa selama kuartal Maret, dampak tarif terhadap perusahaan sebenarnya masih “terbatas”. Meski begitu, Apple belum dapat memprediksi secara pasti bagaimana kebijakan itu akan memengaruhi periode selanjutnya.

Jika situasi tetap stabil seperti saat ini, perusahaan memperkirakan pengeluaran tambahan akibat tarif tersebut bisa mencapai sekitar US$900 juta, atau sekitar Rp14,8 triliun, pada kuartal ketiga mendatang.

Kabar ini cukup menenangkan bagi para investor. Salah satu di antaranya bahkan menyebut bahwa hasil tersebut tergolong “cukup baik”. Meski begitu, kekhawatiran tetap muncul karena dinamika kebijakan perdagangan AS dinilai masih sangat mungkin berubah dalam waktu dekat.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Tim Cook Siapkan Investasi Besar Apple di AS

Tim menjelaskan bahwa prediksi tersebut didasarkan pada asumsi bahwa tarif global, kebijakan perdagangan, dan pelaksanaannya tidak mengalami perubahan signifikan hingga akhir kuartal.

“Kami tidak menambahkan tarif baru dalam perhitungan ini," ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa proyeksi tersebut tidak bisa dijadikan acuan untuk periode-periode berikutnya karena adanya kondisi khusus yang menguntungkan pada kuartal Juni.

“Kami akan terus menjalankan perusahaan seperti biasa, dengan keputusan yang bijaksana dan penuh pertimbangan, fokus pada investasi jangka panjang, serta dedikasi terhadap inovasi dan segala kemungkinan yang bisa diciptakannya,” kata Tim Cook.

Dalam wawancara dengan CNBC, Tim juga menjelaskan bahwa dampak tarif terhadap produk Apple sebetulnya tidak terlalu besar, karena sekitar setengah dari perangkat iPhone yang dijual di AS sudah diproduksi di India. Selain itu, sebagian besar produk lainnya untuk pasar AS kini berasal dari Vietnam.

Baca Juga: Apple Berencana Pindahkan Produksi iPhone ke India, Menatap Peluang Lebih Besar di Pasar AS

Ketika seorang investor meminta penjelasan lebih lanjut tentang prospek kuartal Juni dan periode mendatang, Tim menyebut tak mau memprediksi masa depan.

“Saya tidak ingin memprediksi masa depan, karena saya sendiri tidak yakin apa yang akan terjadi terkait tarifm," katanya.

Ia menambahkan bahwa dirinya pun tidak akan berspekulasi tentang bagaimana campuran produksi akan berubah, namun menegaskan bahwa ia terlibat secara langsung dalam diskusi terkait kebijakan tarif tersebut.

"Melihat ke depan, kami tetap optimistis akan terus membangun produk dan layanan terbaik di dunia, optimistis terhadap kemampuan kami untuk terus berinovasi dan memperkaya kehidupan pengguna kami, serta optimistis bahwa kami bisa terus menjalankan bisnis dengan cara yang selalu membedakan Apple dari yang lain,” ujar Tim.

x|close