Maybank Indonesia Percepat Transformasi Digital dengan Filosofi 5S

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2025, 14:41
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Bambang Andri Irawan selaku IT & Digital Director Maybank Indonesia dan Charles Budiman, Head Digital Banking Maybank Indonesia Bambang Andri Irawan selaku IT & Digital Director Maybank Indonesia dan Charles Budiman, Head Digital Banking Maybank Indonesia (Dok. NTVNews.id: Dedi)

Ntvnews.id, Jakarta - Industri perbankan Indonesia tengah menghadapi perubahan besar. Teknologi berkembang pesat, perilaku nasabah berubah, dan kompetisi kini datang tidak hanya dari sesama bank, tetapi juga dari fintech dan perusahaan teknologi global.

Maybank Indonesia memperkuat strategi transformasi digitalnya melalui modernisasi teknologi dan pendekatan yang semakin customer-centric. Dalam diskusi dengan manajemen Maybank Indonesia, sejumlah insight mengenai arah digital banking, tantangan yang dihadapi, serta inovasi pada aplikasi M2U ID App diungkap.

Dalam beberapa tahun terakhir, ekspektasi nasabah terhadap layanan digital meningkat tajam. Jika sebelumnya masyarakat rela antre di cabang untuk membuka rekening atau melakukan transaksi, kini mereka menuntut layanan perbankan yang dapat diakses di mana saja, kapan saja, dan tanpa harus ke cabang.

“Nasabah ini kan menginginkan layanan perbankan yang gak pernah mati. 24x7, dimanapun, kapanpun ya. Aman, murah, dan lain-lainnya," tegas Bambang Andri Irawan selaku IT & Digital Director Maybank Indonesia, di Senayan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025.

Perubahan gaya hidup ini mendorong Maybank bergerak cepat agar digital banking semakin inklusif, memungkinkan akses lintas platform dengan mudah. Hal ini sekaligus memperluas persaingan, karena bank kini bersaing tidak hanya dengan bank lain, tetapi juga dengan fintech, e-commerce, dan perusahaan teknologi global.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Segram Jadi Rp2.406.000

Charles Budiman, Head Digital Banking Maybank Indonesia, memperkenalkan filosofi 5S, kerangka kerja yang menjadi dasar pengembangan layanan digital. Filosofi ini menekankan bahwa pengembangan fitur bukanlah titik awal, yang utama adalah memahami kebutuhan finansial nasabah sehari-hari.

Pertama, Maybank memfokuskan pada Saving, yaitu kemampuan nasabah untuk menyimpan, mengelola, dan memantau tabungan mereka. Dalam M2U ID App, ini diwujudkan melalui pembukaan rekening online end-to-end, pilihan produk tabungan yang beragam, fitur cost tracking otomatis, serta analisis pengeluaran bulanan.

Selanjutnya, aspek Spend memastikan kebutuhan transaksi harian, seperti transfer BI-FAST, pembayaran tagihan, hingga pembelian digital, bisa dilakukan dengan cepat dan stabil.

Filosofi ini juga mencakup Scale, yaitu dukungan bagi nasabah yang ingin meningkatkan aset mereka melalui investasi, mulai dari reksa dana dan obligasi hingga emas digital, yang menjadikan Maybank salah satu pelopor produk digital gold di Indonesia.

Aspek Strengthen hadir bagi nasabah yang ingin memperkuat cashflow melalui pembiayaan, dengan fitur lending digital di M2U yang memungkinkan pengajuan pinjaman mandiri, persetujuan langsung di aplikasi, serta fasilitas top-up tanpa harus ke cabang.

Terakhir, Secure menekankan keamanan sebagai prioritas utama, dengan sistem proteksi digital yang terus diperkuat untuk menghadapi ancaman siber.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat 8.646, Rupiah Melemah Rp16.630 per Dolar AS

Charles mengatakan bahwa Bank harus selalu satu langkah di depan pelaku fraud. Teknologi keamanan harus terus berkembang sebelum risiko muncul. Pendekatan 5S ini memastikan setiap inovasi di M2U ID App selalu kembali ke kebutuhan dasar nasabah.

Charles menambahkan bahwa Maybank secara rutin mengalokasikan anggaran untuk modernisasi teknologi agar sistem tidak usang.

"Modernisasi teknologi itu bukan hanya one time project. Tapi secara berkala kita budgetkannya, kita siapkan dana yang memadai untuk memastikan permajaan sistem kita secara berkala,” ujarnya.

Hingga kini, aplikasi M2U ID mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah pengguna baru dan volume transaksi.

"Kalau secara year on year, malah bilang dari 2022 gitu ya, setiap tahun selalu kita berkembang dalam beberapa area. Baik dalam jumlah user barunya, baik dari jumlah transaksi, baik dari jumlah even revenue juga, nambahnya itu lumayan signifikan,” kata dia.

Visi perusahaan untuk humanizing financial services tercermin dalam pendekatan yang menyesuaikan layanan dengan kebutuhan nyata nasabah.

"Humanizing financial services adalah secara garis besar, kita memberikan service atau produk sesuai dengan kebutuhan nasabah secara fair dan transparan,” tutupnya.

x|close