Purbaya: Gara-gara Wartawan Kurang 'Galak', Ekonomi Susah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Nov 2025, 09:10
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bersama Ketua Forum Pemred Retno Pinasti. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bersama Ketua Forum Pemred Retno Pinasti. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menilai media massa kurang 'galak' dalam pemberitaan terkait kinerja pemerintah. Terutama dalam beberapa kurun waktu terakhir.

Hal ini dinyatakan Purbaya, saat menghadiri acara yang digelar Forum Pemimpin Redaksi (Pemred), Run for Good Journalism 2025 di kampus Unika Atma Jaya, Jakarta, Minggu, 16 November 2025.

Mulanya, Purbaya diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan usai peserta lari dalam ajang tersebut, mencapai garis finish. Ia lalu membahas tema kegiatan Forum Pemred itu. Tajuk acara dinilainya penting bagi Indonesia. 

"Teman-teman topiknya (Run for Good Journalism 2025) tadi amat penting sekali buat, bukan buat media aja. Buat keutuhan NKRI ke depan," ujar Purbaya.

Ia lalu menyinggung pemberitaan media massa yang kurang kritis, terhadap pemerintah. Hal inilah yang menurutnya turut menyebabkan perekonomian RI menjadi kurang baik.

"Yang saya lihat berapa tahun terakhir ini journalism-nya mingkem semuanya," seloroh Purbaya seraya tersenyum, yang disambut tawa hadirin.

"(Jurnalisnya) Kurang galak, nggak pernah kasih kritik. Akibatnya ekonomi kita susah," kata Purbaya yang kembali direspons gelak tawa para wartawan

Atas itu, ia meminta media massa memberikan kritik terhadap pemerintah. Kritik disampaikan, sekaligus disertai solusi.

Purbaya mengakui peran jurnalis penting bagi kemajuan bangsa.

"Nanti ke depan, ke depan, Anda praktis lah ber-journalism kasih kritik yang baik, tapi kasih pemecahannya juga kalau bisa," kata dia.

"Ini kan jurnalis adalah, kalau yang lain nggak mengkritik, yang mengendalikan arah kita ke depan kan termasuk jurnalis juga. Kalau nggak, kita semua salah arah tanpa ada yang tau," imbuh Purbaya.

Purbaya pun meminta dikoreksi wartawan apabila keliru dalam mengambil kebijakan sebagai Menkeu. Sehingga kebijakan yang dibuat pada akhirnya baik bagi kepentingan bangsa Indonesia.

"Koreksi saya yang baik. Kalau saya salah tolong kasih koreksi, biar kita arahnya benar," tandas Purbaya.

x|close