Foxconn Optimistis Terhadap Permintaan AI dan Siap Umumkan Kolaborasi dengan OpenAI

Ntvnews.id, Jakarta - Foxconn, produsen elektronik kontrak terbesar asal Taiwan, menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan permintaan terkait AI. 

Dikutip dari Reuters, Kamis (13/11/2025), perusahaan memperkirakan AI akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada 2026 dan menyinggung akan ada pengumuman penting dengan OpenAI minggu depan.

Ketua Foxconn, Young Liu, mengatakan dalam panggilan pendapatan jika AI akan semakin penting tahun depan, meski perusahaan tetap waspada terhadap isu geopolitik dan fluktuasi mata uang. 

"Secara umum, saya sangat optimis terhadap pasar AI tahun depan," ujarnya.

Pendapatan Foxconn dari bisnis cloud dan jaringan, termasuk server AI, telah melampaui pendapatan dari elektronik konsumen seperti iPhone untuk dua kuartal berturut-turut. 

Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal keempat akan tumbuh signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya, sejalan dengan proyeksi tahunan yang diumumkan pada Agustus, meskipun tidak menyebut angka pasti.

Foxconn akan mengadakan hari teknologi tahunan di Taipei minggu depan, dengan pengumuman terkait OpenAI yang disebut Liu akan menjadi salah satu sorotan. OpenAI sendiri belum memberikan komentar.

Laba bersih Foxconn pada kuartal ketiga tercatat T$57,67 miliar (US$1,89 miliar), naik 17% dari tahun sebelumnya dan melampaui perkiraan konsensus T$50,4 miliar. 

Pendapatan kuartal ketiga juga lebih tinggi dari perkiraan, didorong permintaan kuat untuk server AI.

Selain AI, Foxconn terus mengembangkan bisnis kendaraan listrik. Pada Agustus, perusahaan menjual pabrik mobil bekas di Lordstown, Ohio, seharga US$375 juta, yang sebelumnya dibeli untuk produksi kendaraan listrik.

Saham Foxconn telah naik 36% sepanjang tahun ini, mengungguli indeks Taiwan yang naik 21%, dan ditutup naik 1,8% pada hari Rabu menjelang rilis pendapatan.