Prabowo: Pemanfaatan AI dan Teknologi Tinggi Jadi Kunci Indonesia Capai Swasembada dan Turunkan Kemiskinan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 19:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto di APEC Prabowo Subianto di APEC (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Gyeongju - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi tinggi menjadi faktor penting dalam mempercepat upaya pengentasan kemiskinan serta mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi ke-2 yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, pada Sabtu, 1 November 2025.

"Seperti yang kita ketahui, kita sedang memasuki era baru yang ditandai oleh kemajuan teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Kita juga memahami bahwa kita harus menghadapi tantangan yang dibawa oleh perubahan demografi," kata Presiden Prabowo.

Dalam konteks nasional, Kepala Negara menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan kemiskinan dan kelaparan melalui kebijakan yang cepat, tepat, dan berbasis data. Ia menilai kedua isu tersebut merupakan prioritas utama pembangunan nasional yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Di APEC 2025, Prabowo Paparkan Manfaat AI untuk Atasi Kemiskinan dan Capai Swasembada Pangan

"Inilah sebabnya mengapa tugas paling mendesak bagi Indonesia dan hal yang terus kami sampaikan kepada para mitra ekonomi kami adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan sesegera mungkin. Kami sedang memusatkan seluruh upaya untuk hal ini. Karena itu, kami percaya bahwa kami dapat memperoleh manfaat besar dari penggunaan kecerdasan buatan," ujar Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa penerapan kecerdasan buatan dan teknologi pertanian presisi mulai menunjukkan hasil nyata di sektor pertanian Indonesia. Ia menyebut inovasi tersebut telah membantu meningkatkan produktivitas pangan secara signifikan, bahkan melampaui target awal pemerintah.

"Target awal kami adalah mencapai swasembada dalam empat tahun, tetapi dengan penggunaan teknologi tinggi, pertanian presisi, dan kecerdasan buatan kami telah berhasil meningkatkan produksi hingga mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah Indonesia semenjak kemerdekaannya," tutur Presiden.

Baca Juga: Di Sela KTT APEC 2025, Presiden Prabowo dan Presiden Lee Gelar Pertemuan Bilateral

Presiden Prabowo hadir dalam KTT APEC 2025 di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November, didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Partisipasi Indonesia dalam forum ekonomi tersebut menegaskan posisi strategis Indonesia dalam mengedepankan teknologi dan inovasi sebagai instrumen utama pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.

x|close