Pemerintah Gelontorkan Rp30 Triliun untuk BLT, Airlangga: Hasil Efisiensi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 19:13
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons dampak shutdown Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons dampak shutdown Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tambahan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 30 triliun berasal dari efisiensi anggaran pemerintah.

"APBN, hasil efisiensi, realokasi anggaran," ucap Airlangga, Jumat 17 Oktober 20225.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima BLT pada tiga bulan pada Oktober, November, hingga Desember 2025.

Menurutnya, program BLT tambahan ini jauh lebih besar dibandingkan periode sebelumnya karena cakupan penerimanya yang meningkat. 

Baca juga: Purbaya Terima Laporan Premanisme Oknum Pajak KPP Tigaraksa: Minta Duit Tapi Maksa, Hebat Juga Ya!

"Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak. Dan ini desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menjelaskan pemerintah memberikan bantuan dalam program magang bagi lulusan perguruan tinggi.

Bantuan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja bagi para fresh graduate di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.

Adapun peserta magang ini pada gelombang pertama akan diikuti sebanyak 20.000 orang dan imulai bekerja tanggal 20 Oktober. 

"Bulan depan akan dibuka kembali dan ditingkatkan menjadi 80.000 peserta magang dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota," tandasnya.

x|close