Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti laporan adanya dugaan praktik premanisme oleh oknum pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tigaraksa.
Laporan tersebut disampaikan langsung melalui layanan aduan masyarakat yang disediakan oleh Kementerian Keuangan. Layanan ini ditujukan untuk menampung berbagai keluhan terkait pajak dan bea cukai, agar masyarakat dapat menyampaikan laporan dengan mudah dan cepat.
Baca Juga: 1 Hari Diluncurkan, 'Lapor Pak Purbaya' Terima 15.933 Aduan Publik
"Lapor tindak premanisme AR Pajak KPP Tigaraksa. Siap Tigaraksa KPP-nya? kalau itu minggu depan saya cek harus sudah rapi nih gak ada premanisme. Dia minta duit pasti maksa ya? Hebat juga ya kreatif lah. Oh ternyata betul saya pikir kalau kita ngomong di atas selesai, ternyata gak,” ucap Purbaya di Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Purbaya mengungkapkan keprihatinannya terhadap mental pejabat dan birokrat yang acuh terhadap aturan. Menurutnya, masih banyak pejabat di lingkungan kementerian yang menganggap bahwa jabatan menteri hanya berlangsung empat hingga lima tahun, sehingga mereka merasa aman untuk bertindak seenaknya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025. (ANTARA/Bayu Saputra) (Antara)
"Mereka pikir kan menteri cuma lima tahun, empat tahun. Habis itu mereka bisa berkuasa lagi. Mereka enggak peduli. Jadi itu adalah behavior dari para birokrat," ucapnya.
Baca Juga: Purbaya: Pemulihan Ekonomi Kuartal IV Jadi Kunci Percepatan Investasi
"Ganti Menteri, bodo amat. Kalau dimarahin diem aja. Dia pikir nanti empat tahun lagi juga ganti Menteri, lima tahun lagi ganti Menteri," sambung dia.
Purbaya menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan praktik-praktik koruptif dan premanisme di lingkungan pajak terus terjadi. Ia bahkan menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan tindakan tersebut, tanpa pandang bulu.
"Ini sekarang enggak akan dibiarkan. Ya lima tahun, empat tahun, lima tahun gue diganti. Tapi lu dulu diganti sama saya," tutup Purbaya Yudhi Sadewa.