Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit Rp371,5 triliun hingga akhir September 2025
Defisit anggatan tersebut setara 1,56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Adapun, sasaran defisit RI pada tahun ini sebenarnya mencapai 2,78 persen.
"Hingga September 2025, defisit anggaran tercatat sebesar Rp371,5 triliun atau setara 1,56 persen terhadap PDB. Lebih rendah dari outlook (defisit) setahun penuh, sebesar 2,78 persen PDB," ucap Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita edisi Oktober, Selasa 14 Oktober 2025.
Baca juga: Menkeu Purbaya Temui Para Investor di Kantor Pajak, Bahas Apa?
Baca juga: Purbaya Pertimbangkan Bubarkan Satgas BLBI: Nggak Usah Pakai Satgas, Tagih Saja Sendiri
Bendahara Negara itu merincikan untuk pendapatan yang masuk ke kas negara baru Rp1.863,3 triliun atau sekitar 65 persen terhadap outlook.
Sementara itu, pemerintah sudah membelanjakan uangnya hingga Rp2.234,8 triliun atau 63,4 persen terhadap outlook.
"Meskipun lebih rendah dari capaian tahun lalu, tekanan ini bersumber dari penurunan harga komoditas dari penerimaan perpajakan khususnya di sektor migas dan tambang," ungkapnya.
Dari sisi keseimbangan primer tercatat surplus Rp18 triliun atau setara 16,4 persen terhadap APBN tahun ini.