Mentrans Iftitah Tawarkan Peluang Investasi 7 Sektor Industri di Kawasan Transmigrasi ke Pebisnis Jepang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Okt 2025, 14:47
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menawarkan dari kopi, coklat, ikan tuna hingga logam tanah jarang sebagai peluang-peluang investasi skala besar bagi para pebisnis Jepang. Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menawarkan dari kopi, coklat, ikan tuna hingga logam tanah jarang sebagai peluang-peluang investasi skala besar bagi para pebisnis Jepang.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menawarkan dari kopi, coklat, ikan tuna hingga logam tanah jarang sebagai peluang-peluang investasi skala besar bagi para pebisnis Jepang. 

"Izinkan saya sekarang untuk membagikan tujuh industri strategis yang siap berinvestasi di kawasan-kawasan transmigrasi kami," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Oktober 2025.

Mentrans pun merincikan sektor industri strategis tersebut diantaranya pertama, agroindustri dan hilirisasi produk-produk pertanian berupa kopi, kakao dan kelapa sawit. 

Kedua, pertanian modern seperti di Merauke sebagai lumbung pangan. 

Baca juga: Kementrans Tegaskan Investasi Maloy Harus Memberi Dampak Nyata untuk Warga

Ketiga, peternakan skala besar untuk sapi, kambing dan kuda. Keempat, perikanan dan budidaya kelautan, seperti ikan tuna dari Morotai yang akan diekspor langsung ke Jepang. 

Kelima, energi baru dan terbarukan, berupa biomassa, bio gas, tenaga surya, tenaga angin dan ombak. 

Keenam, manufaktur dan industri pengolahan, seperti gula pasir, CPO dan produk turunannya, dan ketujuh, pariwisata dan pusat teknologi kreatif di Selaparang, NTB.

Selain itu, ia juga mengungkapkan potensi logam tanah jarang (rare earth) yang ada di kawasan transmigrasi di Sulawesi.

Business Forum ini merupakan tindak lanjut komitmen Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Jepang saat itu, Shigeru Ishiba. 

Dalam kunjungan PM Jepang ke Jakarta awal tahun lalu, kedua kepala pemerintahan sepakat memperkuat kerjasama ekonomi, teknologi dan investasi antar kedua negara. 

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan undangan hangat, bergabunglah bersama kami, tumbuh bersama kami. Bersama kita dapat menulis babak baru kemakmuran Asia, yang akan dikenang dunia. Terima kasih banyak. Mari kita ciptakan masa depan bersama," kata Menteri Iftitah menutup pidatonya. 

Baca juga: Kementrans Gandeng Jepang Siapkan Beasiswa S2 Untuk Mahasiswa Program Transmigrasi Patriot

menurutnya para pebisnis dan investor Jepang menyambut baik, tercermin dalam tanya jawab yang hangat sesudah pidato.

Matsubara Takeo, Advisor for Trade and Investment Jetro menyatakan sangat bangga dengan potensi Indonesia.

“Saya pernah di Indonesia dan melihat potensi Indonesia yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model baru pengembangan transmigrasi berbasis peningkatan ekonomi, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Jepang.

x|close