Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar Rapat Koordinasi bersama 5 Kementerian/Lembaga terkait Pemantauan dan Evaluasi Progres dan Capaian Isu Strategis Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Tahun 2025
Dalam rakor tersebut, salah satunya membahas mulai dari keberlanjutan proyek Kereta cepat.
AHY menegaskan, proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung yang saat ini sudah beroperasi perlu dikawal agar dapat diperluas hingga Surabaya.
"Terkait konektivitas ada tugas khusus dari Bapak Presiden (Prabowo Subianto) kepada kami Kemenko Infrastruktur untuk mengawal pengembangan konsep keberlanjutan kereta cepat. Jadi bukan hanya Jakarta, Bandung, diharapkan sampai dengan Surabaya," ucap AHY di Jakarta, Rabu 13 Agustus 2025.
Baca juga: Antusias Warga Bertemu Prabowo Naik Kereta Cepat Whoosh Kembali ke Jakarta
Menurutnya langkah ini diharapkan menjadi perubahan mobilitas penumpang di Pulau Jawa melalui ekosistem transportasi kereta api yang jauh lebih tinggi dibanding konvensional.
"Intinya bagaimana ini bisa mempercepat mobilitas masyarakat kita di Pulau Jawa," bebernya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya saat ini masih berada dalam tahap kajian studi kelayakan (feasibility study).
"Kami masih melakukan pengkajian lebih lanjut terkait proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya," ujar Suntana pada Kamis, 14 November 2024.
Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Terlambat 40 Menit Gegara Tabrak Biawak
Suntana menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan sedang menjalankan studi kelayakan untuk menilai apakah proyek ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Dia menegaskan bahwa tujuan utama dari setiap proyek infrastruktur adalah untuk meningkatkan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat, serta menawarkan alternatif perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman.