Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Rapat Koordinasi bersama lima kementerian/lembaga untuk memantau dan mengevaluasi progres serta capaian isu strategis bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan tahun 2025.
Dalam rapat tersebut, AHY mengungkapkan sejumlah agenda prioritas yang akan dibahas salah satunya adalah pembangunan giant sea wall atau pagar laut raksasa di pantai utara (pantura) yang difokuskan di Jakarta dan Semarang.
"Terkait dengan giant sea wall atau proteksi pantura yang diperkirakan akan memakan anggaran juga tidak sedikit tetapi kita fokus di Jakarta dan juga Semarang," ucap AHY di Jakarta, Rabu 13 Agustus 2025.
Lebih lanjut, AHY mengungkapkan proyek ini akan diintegrasikan dengan solusi berbasis alam seperti penanaman mangrove.
Baca juga: AHY dan DPD RI Bahas Pembangunan Infrastruktur untuk Dorong Potensi DIY dan Jasela
Baca juga: AHY Dapat Tugas Khusus dari Prabowo: Kawal Bangun Kereta Cepat Sampai Surabaya
"Proteksi pantai utara tersebut melindungi puluhan juta warga sekaligus juga berbagai kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang menyumbang signifikan PDB secara nasional," bebernya.
Dalam rakor tersebut juga membahas program sekolah Rakyat, pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan serta jalan daerah.
"Ini sangat diharapkan oleh berbagai kabupaten, kota termasuk juga untuk memperkuat swasemada pangan," bebernya.
AHY juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan tugas khusus kepada dirinya untuk segera menyusun dan menyempurnakan roadmap sumber daya air di Pulau Jawa.
Roadmap ini akan mencakup integrasi pengelolaan air dengan konsep pemerintahan daerah, termasuk wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek dan kawasan lainnya.