IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Balik ke Rp16.300-an per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 11:16
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi 5 Agustus 2025 bergerak menguat seiring optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid pada kuartal II-2025.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 38,04 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.502,69. 

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,26 poin atau 0,54 persen ke posisi 792,01.

“IHSG diperkirakan masih volatile pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: Lautan Manusia Penuhi Stasiun Manggarai Imbas KRL Anjlok di Jakarta Kota

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025, yang diperkirakan melambat dan berada di bawah 5 persen year on year (yoy), dipicu oleh menurunnya daya beli masyarakat.

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan, ekonomi Indonesia masih akan relatif solid di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, terutama dampak Trade War 2.0 serta tensi geopolitik yang meningkat di berbagai kawasan dunia.

Selama pekan ini, pelaku pasar juga mencermati data cadangan devisa periode Juli 2025 pada Kamis (07/08), serta Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), retail sales, car sales dan motorbike sales pada Jumat (08/08).

Dari mancanegara, pelaku pasar akan memperhatikan perkembangan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, setelah pejabat senior dari kedua negara bertemu di Stockholm, Swedia, pada pekan lalu.

Di sisi lain, data tenaga kerja AS yang melemah telah meningkatkan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 mendatang.

Pada perdagangan Senin (04/07), bursa saham Eropa ditutup menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,50 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,66 persen, indeks DAX Jerman turun 1,42 persen, serta indeks CAC Prancis naik 1,14 persen.

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat pada perdagangan Senin (04/07), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average naik 585,06 poin,atau 1,34 persen ditutup di level 44.173,64, indeks S&P 500 menguat 1,47 persen ke level 6.329,91, indeks Nasdaq Composite naik 1,87 persen dan ditutup di level 23.188,02.

Baca juga: Mentrans Iftitah Gandeng Kemnaker Tingkatkan Kualitas Calon Transmigran

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 241,30 poin atau 0,60 persen ke 40.532,50, indeks Shanghai menguat 12,21 poin atau 0,33 persen ke 3.596,76, indeks Hang Seng melemah 72,45 poin atau 0,29 persen ke 24.680,00, indeks Straits Times naik 19,36 poin atau 0,46 persen ke 4.216,00.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi (5/8) di Jakarta menguat sebesar 31 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.

x|close