Bank Mandiri: Pergantian Pengurus Dukung Strategi Transformasi Bisnis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Agu 2025, 14:02
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Tampilan aplikasi Livin’ by Mandiri. (ANTARA/HO-Bank Mandiri) Ilustrasi - Tampilan aplikasi Livin’ by Mandiri. (ANTARA/HO-Bank Mandiri) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan bahwa perubahan susunan pengurus merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan kolaborasi lintas fungsi, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis dalam rangka mendukung transformasi bisnis dan kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M Ashidiq Iswara atau akrab disapa Ossy, menyampaikan dalam keterangan resmi pada Senin, 4 Agustus 2025. bahwa langkah tersebut diambil setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang sekaligus menetapkan Riduan sebagai Direktur Utama dan Henry Panjaitan sebagai Wakil Direktur Utama.

“Penyesuaian susunan pengurus merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga organisasi tetap adaptif terhadap dinamika industri dan tantangan ke depan, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional,” kata Ossy.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus sebelumnya atas kontribusinya dalam membawa Bank Mandiri menjadi salah satu institusi perbankan terbesar di Tanah Air.

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan mampu membawa Bank Mandiri semakin berperan dalam mempercepat pertumbuhan nasional untuk Indonesia yang lebih maju,” lanjutnya.

Baca Juga: Wow! Potensi Filantropi Indonesia Bisa Lebih dari Rp600 Triliun, Ini Sumbernya

Menurutnya, langkah ini akan memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan nasional unggulan serta meningkatkan kepercayaan publik melalui tata kelola perusahaan yang lebih solid dan profesional.

“Kami percaya bahwa komposisi pengurus yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi strategi bisnis jangka panjang Bank Mandiri, serta memperkuat daya saing di tengah lanskap industri yang terus berubah,” tegas Ossy.

Bank Mandiri optimistis bahwa dengan kepengurusan baru yang solid, kinerja perusahaan akan semakin terakselerasi dan membawa dampak positif bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Susunan Komisaris dan Direksi Baru Bank Mandiri (Hasil RUPSLB):

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
  • Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
  • Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
  • Komisaris: Luky Alfirman*
  • Komisaris: Yuliot*
  • Komisaris Independen: Mia Amiati*
  • Komisaris Independen: Zulkifli Zaini*

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Riduan*
  • Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan*
  • Direktur Operations: Timothy Utama
  • Direktur Information Technology: Sunarto Xie*
  • Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria
  • Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
  • Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
  • Direktur Corporate Banking: M. Rizaldi*
  • Direktur Consumer Banking: Saptari*
  • Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan*
  • Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*
  • Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini*

Catatan: Personel bertanda * efektif menjabat setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai regulasi.

Kinerja Keuangan Kuartal I-2025:

Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun, tumbuh 3,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Return on Equity (ROE) tetap solid di level 20,8 persen secara bank only.

Pertumbuhan kredit mencapai Rp1.672 triliun atau naik 16,5 persen yoy hingga Maret 2025, dengan kontribusi dari segmen wholesale dan retail. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) secara bank only tercatat di angka 1,01 persen. Perbaikan juga terlihat pada biaya kredit (Cost of Credit/CoC) yang menurun menjadi 0,71 persen dari sebelumnya 0,99 persen di periode yang sama tahun lalu.

(Sumber: Antara)

x|close