Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat dari Strategic ASEAN International Advocacy & Consultancy (SAIAC) Shaanti Shamdasani memproyeksi ada dua negara yang paling diuntungkan dalam negosiasi tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dalam hal ini, Shaanti mengungkapkan negara pertama yang diuntungkan adalah India.
“Ini kecurigaan saya ya, ada dua negara di dalam sebuah proses negosiasi ini yang akan keluar sebagai pemenang. Sekarang sudah jelas siapa ya adalah India," ucap Shaanti dalam forum diskusi NTV Insight, Rabu 30 April 2025.
Lebih lanjut, Shanti menjelaskan bahwa India bergerak cepat dalam merespons sinyal kebijakan perdagangan AS, bahkan sebelum Trump mengumumkan tim negosiasinya.
Pengamat dari Strategic ASEAN International Advocacy & Consultancy (SAIAC) Shaanti Shamdasani
Baca juga: NTV Insight: Di Balik Perang Tarif, Ada Peluang Emas bagi RI
"Sebelum Trump mengumumkan tim negosiasi India dari Januari sudah disana. Saya tahu karena keluarga saya masih banyak di India dan teman-teman saya di pihak negosiator. Jadi saya sudah tahu gerak mereka bolak-balik,” ungkap Shaanti.
Menurutnya AS berencana memindahkan pabrik-pabrik dari China ke India yang menjadi faktor utama mengapa India akan diuntungkan.
Tujuannya, agar Amerika tetap bisa memperoleh produk serupa dengan harga yang kompetitif tanpa bergantung pada China.
"Jadi yang pertama India karena Trump akan memindahkan pabrik-pabriknya dari China ke India. Supaya Amerika bisa mendapatkan produk yang sama mungkin harganya yang lebih murah atau lebih sama," bebernya.
Selain India, Shaanti menyebut negara kedua yang diuntungkan dalam proses negosiasi tersebut adalah Jepang.
"Jepang memiliki sebuah karakter yang dengan komitmen yang tinggi menjaga kualitas dan Jepang itu sangat loyal," jelasnya.
Kemudian hubungan yang kuat antara Jepang dan Amerika Serikat telah terjalin lama.
Baca juga: Jadi Pembicara di Forum NTV Insight, Kadin Sebut Perang Tarif Trump Bisa Untungkan RI
Seperti diketahui, Nusantara TV menyelenggarakan forum diskusi ekonomi NTV Insight untuk mendalami dampak kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat (AS) terhadap kelangsungan bisnis dan ekonomi Indonesia.
Konferensi bertajuk "Peluang Bisnis Indonesia Menghadapi Perang Tarif Trump" ini digelar di Nusantara Ballroom, NT Tower, Jakarta.
Konferensi NTV Insight ini mengusung tiga topik yang diperkirakan terkena dampak signifikan akibat kebijakan tarif impor AS, yaitu masa depan bisnis ekspor Indonesia, tantangan baru industri sawit nasional, dan industri peternakan Indonesia.