Ntvnews.id, Jakarta - Antusiasme terhadap Maybank Marathon 2025 terus meningkat. Tahun ini jumlah peserta mencapai 14.000 pelari dari sekitar 50–55 negara, dengan porsi satu dari delapan pelari berasal dari luar negeri. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti 12.700 pelari.
Meski peminat terus bertambah, penyelenggara menegaskan tidak akan sembarangan menambah jumlah peserta hingga 20 ribu orang, meski permintaan sangat tinggi. Alasannya sederhana, yaitu karena keamanan dan kualitas lomba.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menjelaskan bahwa Maybank Marathon bukan sekadar lomba lari, tetapi juga event berskala internasional yang telah diakui sebagai ajang kualifikasi untuk World Marathon.
“Satu hal yang selalu kami jaga di Maybank Marathon ini adalah safety. Nomor satu. Karena Maybank Marathon ini adalah, yang pertama, di Indonesia, dia menjadi kualifikasi untuk world marathon,” tegas Steffano dalam sesi talkshow di Bali.
Menurutnya, penambahan peserta hingga 20 ribu justru bisa mengurangi kenyamanan pelari sekaligus membahayakan aspek keselamatan. Selain itu, kepadatan di jalur lomba berpotensi menghambat atlet yang ingin mencatatkan rekor baru.
“Kalau kita ambil 20.000, nanti safety-nya mungkin terganggu. Dan yang kedua, karena rutenya juga terbatas, jalannya dan sebagainya, untuk membuat new record juga akan sangat terbatas sekali,” jelasnya.
Dengan jumlah 14 ribu pelari, Maybank Marathon tetap menjadi ajang bergengsi yang mampu menghadirkan dampak ekonomi bagi Bali. Banyak peserta datang bersama keluarga atau rombongan, sehingga memberi kontribusi tambahan bagi sektor pariwisata.
“Artinya apa itu? Membawa tambahan ekonomi buat Bali,” kata Steffano.
Ke depan, Maybank Indonesia menegaskan akan tetap konsisten menjaga kualitas event dengan prioritas pada keselamatan, kenyamanan, serta peluang bagi atlet untuk mencatatkan prestasi terbaik di ajang lari kelas dunia ini.