Hasto Jadi Sekjen Lagi, PDIP: Kami Tidak Bisa Ditekan-tekan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2025, 12:20
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen Hasto Kristiyanto usai pelantikan pengurus DPP PDIP masa bakti 2025-2030 di di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (14/8/2025). Dalam pelantikan sebanyak 38 pengurus DPP PDIP tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal partai berlambang kepala banteng tersebut untuk periode 2025-2030. ANTARAFOTO/Monang Sinaga/app/bar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen Hasto Kristiyanto usai pelantikan pengurus DPP PDIP masa bakti 2025-2030 di di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (14/8/2025). Dalam pelantikan sebanyak 38 pengurus DPP PDIP tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal partai berlambang kepala banteng tersebut untuk periode 2025-2030. ANTARAFOTO/Monang Sinaga/app/bar (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menegaskan proses regenerasi di internal partai tetap berjalan, meskipun Hasto Kristiyanto kembali ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP untuk ketiga kalinya.

Deddy, saat ditemui sebelum mengikuti Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR–DPD 2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025 ini menilai, posisi sekjen membutuhkan figur dengan kematangan politik seperti Hasto.

“Soal regenerasi silakan lihat kepala daerah, anggota legislatif dari PDI Perjuangan karena untuk mengelola partai dalam situasi yang begini sulit tidak saja bagi pemerintah, tapi dalam konteks penegakan hukum, supremasi sipil, saya kira perlu kematangan,” ujar politisi bernama lengkap Deddy Yevri Hanteru Sitorus ini.

Ia menambahkan bahwa urusan regenerasi partai politik merupakan ranah internal dan tidak seharusnya diatur pihak luar.

Baca Juga: Susunan Lengkap Pengurus Baru DPP PDIP, Hasto Jadi Sekjen Lagi

“Kalau mau muda-muda semua pengurusnya, bikin aja partai sendiri. Kami punya sistem regenerasi yang berjalan, baik dari mulai anggota DPRD, bupati, wali kota, gubernur, bahkan kemarin presiden. Saya kira itu,” kata Deddy.

Lebih lanjut, Deddy menilai penunjukan kembali Hasto sebagai Sekjen menjadi sinyal kekuatan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Soal sekjen itu menunjukkan bahwa PDIP tidak bisa ditekan-tekan, dikriminalisasi, apa pun itu adalah pesan yang kuat dari Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri). Kami siap bertarung melawan kekuasaan yang menindas,” tegasnya.

Hasto Kristiyanto resmi kembali menjabat sebagai Sekjen PDIP untuk periode 2025–2030 setelah partai menggelar kongres pada awal Agustus 2025. Keputusan itu diambil melalui rapat DPP PDIP pada Kamis (14/8) siang, dan Hasto langsung dilantik dalam rapat pleno tersebut.

Tangis Megawati Pecah Saat Hasto Tiba di Kongres PDIP <b>(Istimewa)</b> Tangis Megawati Pecah Saat Hasto Tiba di Kongres PDIP (Istimewa)

Baca Juga: Adian Ceritakan Momen Menarik di Pelantikan Hasto sebagai Sekjen PDIP

Sebelumnya, usai Kongres ke-6 PDIP di Bali, Megawati telah menetapkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, namun saat itu ia masih merangkap posisi Sekjen.

Hasto pernah menjalani hukuman penjara terkait kasus korupsi. Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat menyatakan Hasto tidak terbukti melakukan perintangan penyidikan, namun terbukti terlibat dalam pemberian suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku.

Atas vonis tersebut, Hasto dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan. Namun, ia termasuk dalam daftar terpidana yang mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto sehingga dibebaskan dari seluruh hukuman. (Sumber : Antara)

x|close