Kakorlantas Polri Sebut Angka Kecelakaan Lalu Lintas Alami Penurunan di Tahun 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 17:26
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho berbicara dalam acara Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa 30 Desember 2025. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho berbicara dalam acara Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa 30 Desember 2025. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025 mengalami penurunan dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya.

“Kecelakaan lalu lintas tahun 2024 yang sebanyak 150.096, turun menjadi 141.608 (pada tahun 2025). Jadi, turun 6,16 persen,” ujar Agus saat menyampaikan Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2025.

Ia menambahkan, penurunan tidak hanya terjadi pada jumlah kejadian kecelakaan, tetapi juga pada angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

“Korban meninggal dunia pada tahun 2024 sebanyak 26.839. Kami tutup terakhir kemarin, ada penurunan 19,8 persen (pada tahun 2025),” katanya.

Menurut Agus, tren penurunan kecelakaan dan fatalitas tersebut tidak lepas dari berbagai upaya Korlantas Polri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keselamatan berlalu lintas, salah satunya melalui program Polantas Menyapa.

Baca Juga: Kapolda Bali: Korban Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Usia 17–40 Tahun

Melalui program tersebut, kata dia, jajaran Korlantas aktif mendatangi sekolah, pondok pesantren, hingga komunitas masyarakat untuk memberikan edukasi terkait tertib berlalu lintas.

“Jadi, daripada kita mengejar-ngejar pelanggaran, kita datang ke komunitas, pesantren, sekolahan. Nanti impact-nya (manfaatnya), ternyata ketika kita bicara keselamatan lalu lintas, pelayanan masyarakat, itu ada penurunan yang cukup signifikan,” ucapnya.

Perwira tinggi Polri bintang dua itu juga menyebutkan bahwa perubahan pendekatan polisi lalu lintas yang lebih humanis merupakan bagian dari strategi agar aparat semakin dekat dengan masyarakat.

“Bahkan ada istilah ‘senyum Polri dan senyum polantas itu adalah marka utama’. Jadi, pendekatan-pendekatan humanis seperti apa yang menjadi arahan Bapak Kapolri, kami kedepankan,” ujarnya.

(Sumber: Antara)

x|close