Ntvnews.id, Situbondo - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan dana hibah untuk pembangunan usaha budidaya ikan sistem bioflok kepada tiga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Program tersebut ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis.
Tiga Kopdes Merah Putih penerima hibah KKP yang akan mengembangkan usaha budidaya ikan tematik sebagai penopang Program Makan Bergizi Gratis di Situbondo meliputi Kopdes Merah Putih Desa Olean, Kecamatan Situbondo; Kopdes Merah Putih Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan; serta Kopdes Merah Putih Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.
"Budidaya ikan ini (dikelola oleh Kopdes Merah Putih) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kepada Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat meninjau lokasi budidaya ikan lele yang dikelola KDMP Desa Olean, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa, 30 Desember 2025.
Menteri Sakti menjelaskan, khusus wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, total pembangunan budidaya ikan bioflok atau kolam terpal mencapai 100 titik yang tersebar di berbagai desa dan dikelola oleh pengurus Kopdes/Kopkel Merah Putih.
Baca Juga: Kemenkop Mencatat Sebanyak 7.894 Pendamping Bisnis Dilibatkan Perkuat Kopdes Merah Putih
"Jadi program budidaya ikan tematik yang dikelola Kopdes Merah Putih ini arahnya adalah mendukung Program MBG yang merupakan salah satu program unggulan Presiden," kata Menteri Sakti.
Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono atas dukungan modal awal bagi pengembangan usaha budidaya ikan tematik di daerahnya.
"Informasi yang saya terima, di Situbondo itu ada tiga titik atau tiga desa yang mendapatkan kegiatan usaha budidaya ikan dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.'
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo tebar benih lele di Desa Olean, Situbondo, Jatim. Selasa 30 Desember 2025 ANTARA/Novi Husdinariyanto (Antara)
Rio menilai, pengembangan budidaya ikan lele di tiga desa tersebut sangat relevan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, mengingat ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebagai sumber gizi.
"Kalau kami hitung dari tiga titik budidaya ikan lele tersebut, nilai produksinya mencapai lebih dari Rp100 juta, dan itu bagus, bahkan bisa terus dikembangkan," katanya.
Di sisi lain, Ketua Kopdes Merah Putih Desa Olean, Gustawan, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima dana hibah melalui Program Budidaya Ikan Tematik KKP yang menjadi modal awal bagi Kopdes Merah Putih di desanya.
Ia menjelaskan, pihaknya memilih budidaya ikan lele dengan memanfaatkan lahan desa menggunakan kolam terpal berbentuk bulat. Dari total 24 kolam yang tersedia, masing-masing kolam diisi benih ikan lele dengan kepadatan sekitar 2.500 ekor.
"Alasan kami memilih budidaya ikan lele karena siklusnya mudah dibandingkan ikan nila dan gurami. Kalau gurami dan nila itu bisa sampai 6-8 bulan panen, tapi ikan lele hanya butuh waktu sekitar tiga bulan," ujarnya.
Terkait pemasaran hasil panen, Gustawan menambahkan bahwa KDMP Desa Olean telah melakukan koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
(Sumber: Antara)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo berbincang di lokasi budi daya ikan lele di Desa Olean Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, Jatim, Selasa 30 Desember 2025 ANTARA/Novi Husdinariyanto. (Antara)