Peneliti Sejarah: Bandung Zoo Bukan Milik Perorangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 07:00
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Situasi di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) yang saat ini masih dilakukan penutupan sementara di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 29 Desember 2025. ANTARA/HO-Pemkot Bandung Situasi di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) yang saat ini masih dilakukan penutupan sementara di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 29 Desember 2025. ANTARA/HO-Pemkot Bandung (Antara)

Ntvnews.id, Kota Bandung - Peneliti sejarah dan penulis Yudi Hamzah menegaskan bahwa lahan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo sejak awal tidak pernah menjadi milik perorangan, melainkan berasal dari taman kota yang dibangun oleh pemerintah.

Yudi menjelaskan bahwa sebelum difungsikan sebagai kebun binatang, kawasan tersebut merupakan taman yang secara khusus dibuat oleh pemerintah kota sebagai hadiah peringatan 25 tahun berdirinya Kota Bandung pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

“Awalnya itu taman. Dibuat oleh pemerintah kota saat itu sebagai kado ulang tahun Kota Bandung. Baru kemudian sebagian lahannya digunakan untuk kebun binatang,” kata Yudi di Bandung, Senin, 29 Desember 2025.

Menurut dia, pemerintah kota kala itu menyediakan sebagian area taman untuk dimanfaatkan sebagai kebun binatang. Namun, Yudi mengakui hingga kini masih menelusuri data historis mengenai batas awal lahan yang digunakan.

“Data yang saya temukan, luas taman awalnya sekitar lima hektare. Sementara luas kebun binatang sekarang hampir 14 hektare. Batas-batas penambahannya masih saya telusuri,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Sri Devi Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Akta Palsu di Bandung Zoo

Yudi menyampaikan bahwa riset tersebut dilakukan dalam rangka penyusunan bukunya yang berjudul Kado untuk Bandung: Dari Taman Menjadi Kebun Binatang. Penulisan buku itu merujuk pada berbagai sumber arsip sejarah, khususnya surat kabar berbahasa Belanda yang terbit pada masa tersebut.

Dalam proses penelitian, ia menemukan sejumlah fakta yang dinilai mampu meluruskan narasi sejarah yang selama ini berkembang di masyarakat, termasuk terkait pengelolaan dan kepemilikan kebun binatang.

Lebih lanjut, Yudi menilai Kebun Binatang Bandung memiliki nilai historis dan kultural yang kuat bagi warga Kota Bandung. Ia menyebut keberadaan kebun binatang tersebut telah menjadi bagian dari memori kolektif masyarakat lintas generasi.

“Secara kultural, kebun binatang ini milik warga. Lahannya milik pemerintah, pengelolaannya untuk kepentingan publik. Kalau sampai hilang, masyarakat pasti kehilangan ruang rekreasi dan edukasi yang punya ikatan emosional sangat kuat,” katanya.

Ia berharap hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan dalam memahami sejarah sekaligus menentukan arah masa depan Kebun Binatang Bandung secara lebih komprehensif dan berbasis data.

Baca Juga: Bandung Zoo Resmi Beroperasi Lagi, Pelajar Bisa Masuk Gratis

(Sumber: Antara) 

x|close