Ntvnews.id, Jakarta - Peristiwa tak biasa terjadi di Kelurahan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Seorang warga berinisial AMR mengambil kembali mimbar Masjid Miftahul Ilmi yang sebelumnya telah ia hibahkan. Aksi tersebut dilakukan pada Minggu, 21 Desember 2025 tanpa sepengetahuan pengurus masjid.
Tindakan itu diduga berkaitan dengan kegagalan AMR dalam pemilihan Ketua RT 17 di Kompleks Dosen Kampus Baru Universitas Haluoleo (UHO), Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, yang berlangsung sehari sebelumnya, Sabtu, 20 Desember 2025.
Dalam pemilihan tersebut, AMR hanya meraih 9 suara. Sementara calon lainnya yang merupakan petahana unggul jauh dengan perolehan 42 suara. Kekalahan ini disebut memicu kekecewaan AMR hingga berujung pada pengambilan kembali mimbar masjid berbahan kayu jati tersebut.
Aksi AMR terekam kamera CCTV Masjid Miftahul Ilmi. Dalam rekaman itu, ia terlihat membawa keluar mimbar masjid dengan bantuan dua orang lain yang diduga pendukungnya saat pemilihan Ketua RT. Rekaman tersebut kemudian menyebar luas dan viral di media sosial.
Lurah Kambu, Harisman, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pemilihan Ketua RT 17 hanya diikuti dua calon, yakni AMR dan calon petahana. Menurutnya, persoalan ini juga dipicu oleh masalah pribadi karena kedua kandidat masih memiliki hubungan keluarga.
Menanggapi kejadian tersebut, warga setempat menggelar musyawarah dan sepakat mengumpulkan dana untuk mengganti mimbar masjid. Pada sore hari yang sama, mimbar baru berbahan kayu Jepara sudah berada di Masjid Miftahul Ilmi.
Warga juga sempat mempertimbangkan untuk melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Namun, setelah berdiskusi, mereka sepakat tidak membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. Warga menilai tindakan AMR yang terekam CCTV dan menjadi sorotan publik sudah cukup menjadi sanksi sosial bagi yang bersangkutan.
Warga Ambil Mimbar Masjid Usai Tak Jadi Ketua RT (Instagram @sultra.viral)