Ntvnews.id, Tel Aviv - Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir, mengajukan ide pembangunan "fasilitas penahanan yang dikelilingi buaya" untuk menahan tahanan Palestina. Otoritas Penjara Israel saat ini tengah mengkaji lebih lanjut usulan "tidak biasa" tersebut.
"Dinas Penjara Israel sedang meneliti usulan yang tidak biasa yang diajukan oleh Menteri Keamanan Nasional, yang menyerukan pembangunan fasilitas penahanan untuk para tahanan keamanan yang dikelilingi buaya untuk mencegah upaya pelarian," lapor media lokal Israel, Channel 13, seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa, 23 Desember 2025.
Laporan televisi lokal Channel 13 pada Minggu, 21 Desember 2025, menyebutkan bahwa Ben Gvir menyampaikan usulannya itu dalam rapat evaluasi situasi pekan lalu bersama Kepala Komisioner Dinas Penjara Israel, Kobi Yaakobi.
Lokasi yang diusulkan untuk fasilitas penahanan berada di dekat area Hamat Gader, Israel bagian utara, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv dan perbatasan Yordania. Area ini mencakup peternakan buaya dan kebun binatang.
Baca Juga: Kisah Tukang Kopi Keliling yang Kini Punya Rumah Berkat Program Rumah Subsidi Prabowo
Usulan Ben Gvir muncul bertepatan dengan rencana parlemen Israel, Knesset, menggelar voting dalam beberapa hari mendatang terhadap rancangan undang-undang (RUU) yang diajukannya untuk mengeksekusi mati tahanan Palestina yang dituduh merencanakan atau terlibat dalam serangan terhadap Israel.
Sidang Pleno Knesset sebelumnya telah menyetujui RUU tersebut pada tahap pertama pada 11 November lalu. RUU ini masih harus melalui pembahasan kedua dan ketiga sebelum dapat disahkan menjadi undang-undang.
Bendera Israel/ist