Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pemerintah menyiapkan cadangan beras sebanyak 120 ribu ton yang akan disalurkan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, Amran melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa jumlah cadangan tersebut disiapkan hingga tiga kali lipat dari estimasi kebutuhan di lapangan.
"Cadangan kami siapkan tiga kali lipat dari kebutuhan, 120.000 ton di lapangan. Jadi, pangan tidak ada masalah, Bapak Presiden, tiga kali lipat dari kebutuhan," kata Mentan.
Hingga berita ini dimuat, diketahui Kementerian Pertanian telah menyalurkan sekitar 44 ribu ton beras ke sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera.
Selain bantuan pangan, Amran juga melaporkan adanya dukungan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai mencapai Rp1 triliun. Bantuan tambahan turut datang dari kementerian lain serta para mitra dengan nilai sekitar Rp75 miliar.
“Dua kapal kami sudah berangkatkan. Terima kasih Pak Panglima. Besok kami berangkatkan lagi satu kapal. Jadi totalnya tiga kapal kami berangkatkan,” kata Mentan.
Terkait dampak bencana terhadap sektor pertanian, Amran menyampaikan sekitar 70 ribu hektare lahan sawah mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor.
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (Setpres)
Dalam laporan kinerja tahunan kementerian yang dipimpinnya, Amran juga memaparkan capaian kesejahteraan petani yang menunjukkan tren positif. Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat mencapai 124,36, melampaui target 110 yang ditetapkan Menteri Keuangan.
“Ini tertinggi dalam sejarah. Total kenaikan untuk padi saja pendapatan petani Rp120 triliun," kata Amran.
Selain itu, Mentan melaporkan peningkatan produksi beras nasional sebesar 4,17 juta ton berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Capaian tersebut menjadi dasar proyeksi bahwa swasembada pangan dapat diwujudkan pada awal 2026.
Dari sisi cadangan, Amran menyebut stok beras nasional diperkirakan mencapai 3,7 juta ton pada akhir tahun. Sementara itu, kebijakan pupuk yang diterapkan pemerintah dinilai berhasil meningkatkan volume pupuk hingga 700 ribu ton dengan penurunan harga sekitar 20 persen, tanpa menambah beban anggaran negara.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (NTVnews.id)