Ntvnews.id, Bogota - Peristiwa memilukan terjadi di Kolombia ketika sedikitnya 16 siswa sekolah menengah atas (SMA) yang tengah merayakan kelulusan dilaporkan meninggal dunia setelah bus yang mereka tumpangi terperosok ke jurang di wilayah barat laut negara tersebut. Dalam kecelakaan itu, pengemudi bus juga turut menjadi korban jiwa.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 16 Desember 2025, para siswa yang berasal dari sebuah sekolah di kota Bello, dekat Medellin, sedang melakukan perjalanan pulang dari kawasan pantai Karibia di pesisir Kolombia saat insiden terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025 waktu setempat. Para korban diketahui berusia antara 16 hingga 18 tahun.
Selain korban meninggal, sekitar 20 penumpang lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan yang membuat bus jatuh dari ketinggian sekitar 40 meter. Seorang sumber dari kantor wali kota Bello menyebutkan kepada AFP bahwa pihak berwenang masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban yang tergolong anak di bawah umur.
Baca Juga: Kecelakaan di Boulevard Bintaro, Wanita Muda Wanita Meninggal di Lokasi
Gubernur wilayah Antioquia, Andres Julian Rendon, menyampaikan kepada media bahwa penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh otoritas terkait.
Dalam sebuah video yang dibagikan Rendon melalui media sosial, salah seorang korban selamat menceritakan pengalamannya saat kejadian. “Saya sedang tidur dan tiba-tiba saya mendengar teriakan, dan sejak itu saya tidak ingat apa pun.”
Ilustrasi kecelakaan atau Korban Tewas (Freepik/ rawpixel.com)
Rombongan siswa tersebut diketahui membiayai perjalanan mereka sendiri ke sejumlah kota wisata pantai Karibia, seperti Tolu dan Covenas, sebagai bagian dari perayaan kelulusan sekolah.
Proses evakuasi berlangsung sulit karena kondisi jurang yang berbahaya. Tim penyelamat terpaksa menggunakan tandu untuk mengangkat para korban selamat ke lokasi yang lebih aman.
Baca Juga: Terpopuler: VP Sekretaris SKK Migas Meninggal Kecelakaan, Pegawai Pajak Dilarang Cuti Akhir Tahun
Presiden Kolombia Gustavo Petro turut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga para korban. “Saya tidak senang ketika anak muda meninggal. Apalagi ketika mereka akan belajar atau bersantai dengan bahagia,” tulis Petro dalam unggahannya di media sosial X.
Sementara itu, seorang sumber kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa wilayah kecelakaan tersebut diketahui menjadi area operasi kelompok gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN). Kondisi ini membuat petugas pemadam kebakaran dan kepolisian harus menerapkan langkah-langkah keamanan khusus selama proses penyelamatan berlangsung.
ilustrasi kecelakaan sepeda motor. (ANTARA) (Antara)