Menbud Fadli Zon Lakukan Pendataan Kerusakan Cagar Budaya di Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2025, 20:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (dua kiri) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Minggu 14 Desember 2025. ANTARA/Adimas Raditya. Menteri Kebudayaan Fadli Zon (dua kiri) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Minggu 14 Desember 2025. ANTARA/Adimas Raditya. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan pendataan terhadap cagar budaya dan museum yang mengalami kerusakan akibat bencana alam di sejumlah wilayah Pulau Sumatra sejak akhir November 2025.

Pendataan tersebut dilakukan sebagai landasan untuk merumuskan langkah-langkah rehabilitasi serta upaya perlindungan terhadap warisan budaya nasional yang terdampak.

“Pada tahap awal kami mencatat sekitar 43 cagar budaya dan museum yang terdampak. Namun jumlah itu terus bertambah dan saat ini diperkirakan mencapai sekitar 70 lokasi,” ujar Fadli Zon di Jakarta, Minggu, 14 Desember 2025.

Ia menjelaskan, objek yang terdampak mencakup berbagai tingkatan cagar budaya, mulai dari level kabupaten, provinsi, hingga nasional. Adapun jenis bangunan yang mengalami kerusakan meliputi masjid, gereja, makam bersejarah, serta museum.

Baca Juga: Menbud Tekankan Asesmen Cepat Dan Kolaborasi Pemulihan Cagar Budaya Pascabencana

Kementerian Kebudayaan, lanjutnya, telah menyiapkan anggaran untuk melakukan intervensi awal berupa kegiatan pembersihan dan perbaikan ringan setelah masa tanggap darurat bencana dinyatakan berakhir.

Selain memprioritaskan pemulihan fisik bangunan, Kementerian Kebudayaan juga memberi perhatian kepada pelaku budaya dan juru pelihara cagar budaya yang terdampak bencana.

Menbud Fadli Zon menyebutkan bahwa pihaknya turut menggalang bantuan kemanusiaan dengan nilai sekitar Rp1,5 miliar yang diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan dan pakaian.

“Cagar budaya bukan hanya bangunan, tetapi bagian dari identitas dan memori sejarah masyarakat. Karena itu pemulihannya menjadi bagian penting dari proses rehabilitasi pascabencana,” katanya.

Baca Juga: Menbud: Kebudayaan Jadi Perekat Bangsa dan Penggerak Pemulihan Sumatera

Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan asesmen yang cepat dan terukur terhadap cagar budaya yang terdampak banjir dan longsor di Sumatra.

Menurut Fadli Zon, langkah tersebut sangat krusial agar proses pemulihan situs budaya dapat berjalan secara tepat sasaran dan terkoordinasi lintas pihak.

Proses rehabilitasi, kata dia, akan dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan prinsip konservasi, sehingga nilai historis serta keaslian cagar budaya dapat terus terjaga.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat juga akan menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah serta komunitas setempat guna mendukung proses pemulihan.

Fadli Zon menambahkan, perlindungan terhadap cagar budaya di wilayah rawan bencana menjadi perhatian jangka panjang Kementerian Kebudayaan.

“Termasuk melalui penguatan mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan agar dampak kerusakan dapat diminimalkan di masa mendatang,” ujarnya.

 

(Sumber : Antara)

x|close