Tinjau Aceh Tamiang, AHY Petakan Kerusakan Infrastruktur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 13:47
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
AHY AHY (KemenkoInfra)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung kondisi wilayah terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, salah satu daerah yang mengalami kerusakan parah di Aceh.

Dalam kunjungannya, AHY menyampaikan duka mendalam atas banyaknya korban dan kerusakan besar yang dialami masyarakat setempat, sekaligus mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam penanganan bencana.

“Hari ini saya kembali lagi ke daerah bencana. Setelah melakukan perjalanan dari Sumatra Utara, saat ini kita berada di Aceh Tamiang, salah satu kabupaten yang paling parah terdampak bencana,” ujarnya, Rabu, 10 Desember 2025. 

Ia menegaskan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memberikan bantuan secara langsung untuk masyarakat terdampak maupun melakukan pemetaan kerusakan infrastruktur dan dampak bencana secara lebih detail sesuai tugas koordinasi Kemenko Infrastruktur. Ia menyebut kondisi lapangan sangat memprihatinkan.

“Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, memang sangat parah. Hampir semua struktur bangunan, baik milik masyarakat maupun milik pemerintah, hancur atau rusak berat akibat banjir besar dan longsor beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

AHY Tinjau Aceh Tamiang <b>(KemenkoInfra)</b> AHY Tinjau Aceh Tamiang (KemenkoInfra)

Baca Juga: AHY ke Kualanamu, Bertemu Gubernur Aceh Kawal Penanganan Bencana Agar Cepat, Efektif, dan Terkoordinasi

Selain menyampaikan duka atas korban meninggal dan hilang, AHY juga menekankan bahwa fokus pemerintah adalah penanganan darurat bencana secara cepat, efektif, dan terkoordinasi. Ia lantas menegaskan pentingnya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

“Bantuan logistik, seperti beras dan sembako, harus terus mengalir karena masyarakat sama sekali tidak memiliki daya untuk mencukupi kebutuhan harian,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan tenda, air bersih, layanan kesehatan, hingga pemulihan aksesibilitas antardaerah. Ia berharap, Balai-balai yang ada dibawah Kementerian Pekerjaan Umum bisa terus bekerja efektif dan taktis untuk membuka kembali akses yang terputus.

“Antar kecamatan dan antar desa harus bisa tersambung kembali, karena banyak jalan putus dan jembatan hancur yang perlu segera diperbaiki,” kata AHY.

Menko AHY menekankan perlunya percepatan pengerahan alat berat untuk mempercepat pembersihan dan perbaikan infrastruktur. Sebagai bagian dari fase pemulihan, ia memastikan bahwa pemerintah juga akan mempersiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, logistik, air bersih, hingga aktivitas sosial-ekonomi masyarakat menjadi prioritas. Ia juga menerima laporan bahwa 12 kecamatan masih mengalami pemadaman listrik total.

AHY <b>(KemenkoInfra)</b> AHY (KemenkoInfra)

Baca Juga: Tinjau Posko Telekomunikasi Sumatera di Medan, AHY Pastikan Percepatan Penanganan Darurat

AHY juga kembali menyampaikan penghargaan kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana.

“Terima kasih kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran atas kerja kerasnya. Juga kepada BNPB, BPBD, Polri, Kementerian PU, dan semua pihak yang pagi, siang, malam terus berusaha memulihkan situasi,” katanya.

Menurutnya, masyarakat harus terus diberi harapan agar tetap mampu bertahan di tengah situasi sulit.

“Saya datang karena ingin kita bersama-sama mempercepat proses pemulihan dan recovery untuk masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, AHY juga menyerahkan bantuan kemanusiaan dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan serta dari Kementerian Ekonomi Kreatif. Bantuan tersebut meliputi beras, sembako, obat-obatan, pakaian, makanan bayi, serta kebutuhan dasar untuk ibu-ibu.

“Kita harapkan semoga bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi situasi berat ini. Mohon diterima dengan baik dan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di Aceh,” tutup AHY.

x|close