Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bergerak cepat membantu pemulihan layanan pendidikan bagi sekolah-sekolah yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Upaya ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski di tengah kondisi darurat.
Berdasarkan data Kemendikdasmen per 7 Desember 2025, total 909 sekolah terdampak banjir, dengan rincian 310 sekolah di Aceh, 385 sekolah di Sumatera Utara, dan 214 sekolah di Sumatera Barat. Dampak tersebut meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SLB hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pemulihan layanan pendidikan menjadi prioritas agar proses belajar dapat kembali berlangsung dengan aman dan layak. Ia menambahkan bahwa bantuan akan terus ditingkatkan seiring penyaluran tahap berikutnya.
Untuk mendukung percepatan pemulihan, pemerintah menyalurkan sejumlah bantuan, antara lain bantuan operasional tanggap darurat senilai Rp6,4 miliar, bantuan perbaikan sekolah Rp10–25 juta per sekolah, serta santunan Rp293 juta bagi murid dan guru yang dirawat atau meninggal akibat bencana.
Baca Juga: Pemerintah Aktifkan Sekolah Darurat untuk Pulihkan Pendidikan di Sumatera
Berikut Infografiknya:
Infografik: Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengerahkan tim untuk membantu pemulihan sekolah yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, agar siswa tetap mendapatkan pendidikan di tengah bencana. (Antara)
Infografik: Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengerahkan tim untuk membantu pemulihan sekolah yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, agar siswa tetap mendapatkan pendidikan di tengah bencana. (Antara)