BRIN Siapkan Ekosistem Riset Jangka Panjang untuk Lulusan Sekolah Garuda dan Sekolah Unggulan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2025, 06:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BRIN, Arif Satria Kepala BRIN, Arif Satria (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menyiapkan ekosistem riset dan inovasi jangka panjang untuk menampung para lulusan Sekolah Garuda serta sekolah-sekolah unggul lainnya. Rencana ini diungkapkan oleh Kepala BRIN, Arif Satria, setelah melaporkan sejumlah program lembaganya kepada Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 November 2025.

"Tadi sudah saya sampaikan juga kepada Bapak Presiden bahwa dalam jangka panjang BRIN akan mempersiapkan ekosistem riset dan inovasi untuk menampung para lulusan yang berasal dari SMA Garuda," kata Arif dalam keterangan pers.

Ia menjelaskan bahwa lulusan Sekolah Garuda maupun sekolah unggulan yang melanjutkan pendidikan luar negeri di bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM) diproyeksikan akan bergabung dengan BRIN setelah kembali ke tanah air.

Baca Juga: Momen Kepala BRIN Laporkan Langkah-langkah Strategis Jangka Pendek ke Prabowo

Untuk mendukung hal itu, BRIN mulai menyiapkan peralatan riset yang lebih modern serta lingkungan kerja yang mendukung agar para lulusan memiliki ruang berkarya sekaligus berkontribusi dalam pengembangan inovasi nasional.

"Kita siapkan alat-alat yang canggih, ekosistem yang kondusif, sehingga mereka ketika pulang ke Indonesia ini memiliki kesempatan untuk berkarya dan berkontribusi untuk menghasilkan inovasi untuk bangsa kita," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Arif juga menyampaikan bahwa ia telah berdiskusi dengan pejabat eselon 1 dan eselon 2 mengenai berbagai persoalan kelembagaan. Ia mengungkapkan telah melakukan kunjungan ke sejumlah fasilitas BRIN, seperti pusat perkapalan di Surabaya, fasilitas riset di Cibinong dan Serpong, serta fasilitas antariksa di Pontianak.

Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) <b>(Antara)</b> Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) (Antara)

Arif menuturkan bahwa konsolidasi internal saat ini dilakukan melalui penataan ulang penempatan peneliti, evaluasi sistem insentif, serta optimalisasi aset riset yang dianggap belum dimanfaatkan secara optimal. BRIN juga mulai mengidentifikasi fasilitas yang tidak aktif untuk kemudian diberdayakan dan direvitalisasi.

Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa Presiden mendukung langkah peningkatan peralatan riset strategis yang dimiliki BRIN sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas lembaga tersebut dalam menghasilkan produk riset yang lebih unggul.

"Alhamdulillah tadi juga Bapak Presiden mendukung untuk perbaikan sejumlah peralatan riset strategis yang dimiliki oleh BRIN agar BRIN bisa menghasilkan produk riset dan inovasi yang semakin baik," kata Arif.

x|close