Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Rabu, 20 Oktober 2025. ANTARA/Ricky Prayoga. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi penetapan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kota Bandung.
“Kami ikuti semua prosedur hukum,” ujar Dedi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.
Dedi menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum, termasuk Wakil Wali Kota Bandung, sehingga semua pihak wajib menghormati proses hukum yang berjalan.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemecatan Erwin dari jabatannya, Dedi menyatakan bahwa hal tersebut bukan merupakan kewenangannya.
“Pemecatan bukan kewenangan gubernur. Itu nanti berproses di pengadilan, dan kemudian menunggu keputusan hukum tetap (inkrah, red.),” katanya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Tersangka, Dedi Mulyadi: Pemecatan Bukan Kewenangan Gubernur
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin (ANTARA)
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Bandung menetapkan Erwin sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi terkait penyalahgunaan kewenangan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung tahun 2025.
Selain Erwin, Kejari Bandung juga menetapkan anggota DPRD Kota Bandung, Irfan Wibowo, sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
Kejari Bandung menduga para tersangka menyalahgunakan kekuasaan dengan meminta paket pengadaan barang dan jasa, serta paket pekerjaan tertentu yang menguntungkan pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan mereka.
Arsip- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan (kiri) bersam Wakil Wali Kota Bandung Erwin (kanan) saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan) (Antara)
Baca Juga: Profil Erwin, Wakil Wali Kota Bandung yang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
