Eks Menteri Perekonomian Kuba Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 07:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Tahanan di dalam penjara. ANTARA/HO-Shutterstock/pri Ilustrasi - Tahanan di dalam penjara. ANTARA/HO-Shutterstock/pri (Antara)

Ntvnews.id, Havana - Pengadilan tinggi di Kuba menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada mantan Menteri Perekonomian negara itu, Alejandro Gil Fernandez, setelah dirinya dinyatakan terbukti bersalah atas dakwaan spionase. Kasus tersebut menjadi salah satu perkara paling menonjol yang melibatkan mantan pejabat tingkat tinggi di Kuba dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari AP, Kamis, 11 Desember 2025, Mahkamah Rakyat Tertinggi Kuba menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Gil Fernandez dalam persidangan pada Senin, 8 Desember 2025 waktu setempat.

Tidak berhenti di situ, Mahkamah Rakyat Tertinggi Kuba juga memberikan hukuman tambahan berupa 20 tahun penjara dalam perkara terpisah. Hukuman kedua ini dijatuhkan setelah Gil Fernandez dinyatakan bersalah atas sejumlah tindak pidana lainnya, mulai dari penyuapan, pemalsuan dokumen, hingga penggelapan pajak.

Baca Juga: 17 Terdakwa Kasus Prada Lucky Dituntut Penjara dan Pemecatan dari Dinas Militer

Gil Fernandez menjabat sebagai Menteri Perekonomian Kuba dari tahun 2018 hingga 2024, dan dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Miguel Diaz-Canel sebelum akhirnya dicopot dari jabatannya. Pada 2019, ia sempat menduduki posisi Wakil Perdana Menteri.

Beberapa pekan setelah pencopotannya, pemimpin Kuba menyebut bahwa mantan sekutu dekatnya itu telah melakukan "kesalahan serius" dan menegaskan bahwa praktik korupsi tidak akan ditoleransi. Namun, rincian mengenai "kesalahan" tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut.

Mahkamah Rakyat Tertinggi Kuba juga tidak merinci tindakan apa saja yang dilakukan Gil Fernandez terkait spionase, ataupun untuk siapa atau negara mana dia melakukan aktivitas tersebut. Hanya disebutkan bahwa mantan menteri itu telah "menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya" demi keuntungan pribadi serta "menerima uang dari perusahaan-perusahaan asing dan menyuap sejumlah pejabat lainnya".

Baca Juga: MA Tingkatkan Hukuman Agus Tunadaksa Jadi 12 Tahun Penjara

Hingga kini, belum ada komentar langsung dari Gil Fernandez maupun pihak kuasa hukumnya terkait putusan itu.

Kasus yang menimpa Gil Fernandez menjadi yang paling mencuri perhatian di antara jajaran pejabat Kuba yang kehilangan jabatan sejak tahun 2009, ketika Wakil Presiden Carlos Lage dan Menteri Luar Negeri Felipe Perez Roque diberhentikan karena kebocoran informasi sensitif, meski keduanya tidak pernah dijatuhi hukuman pidana.

Gil Fernandez sebelumnya menjadi salah satu tokoh publik penting saat Kuba meluncurkan reformasi moneter dan keuangan besar pada tahun 2021, termasuk upaya penyatuan sistem mata uang. Namun, negara itu justru menghadapi spiral inflasi di tengah krisis ekonomi dan kelangkaan berbagai produk.

TERKINI

600 Artefak Bersejarah Dicuri, Polisi Minta Bantuan Warga

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:50 WIB

NATO Tantang Putin Soal Perdamaian Ukraina

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Seskab Teddy Soal Kunjungan Prabowo ke Pakistan: Historis Penting

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Mantan Presiden Bolivia Luis Arce Ditangkap Terkait Kasus Korupsi

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:39 WIB

Ribu-ribut China ke Meksiko

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:37 WIB

Turis Inggris Kena Cacar Monyet Usai Liburan ke Asia

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:32 WIB

Junta Myanmar Serang Rumah Sakit, Lebih dari 30 Tewas

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:30 WIB

Menteri di Korsel Mundur Usai Dituduh Terima Dana Ilegal

Luar Negeri Jumat, 12 Des 2025 | 07:26 WIB
Load More
x|close