Ntvnews.id, Aceh - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyampaikan perkembangan terkini mengenai kondisi akses komunikasi dan pasokan listrik di wilayah yang terdampak banjir di Sumatera Utara (Sumut).
Ia menegaskan bahwa kedua layanan vital tersebut kini telah kembali berfungsi hampir sepenuhnya. Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di posko terpadu penanganan bencana alam Aceh, yang berlokasi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu, 7 Desember 2025 malam.
"Kemudian jalur komunikasi di Sumatera Utara ini sudah pulih 100 persen, kemudian untuk listrik ini terakhir per sore ini 99,9 persen dari Bapak Direktur Utama PLN," ujar Suharyanto.
Meski begitu, ia menjelaskan bahwa masih terdapat dua desa yang belum dapat dialiri listrik, yakni Desa Tukka dan Desa Sorkam.
Baca Juga: BNPB Tegaskan Instruksi Presiden: Aceh Tamiang Harus Dibantu Semaksimal Mungkin
"Karena dua desa itu masih terkena banjir," tambahnya.
Selain listrik dan komunikasi, Suharyanto juga menyoroti perkembangan layanan PDAM di daerah yang terdampak banjir. Ia menyebut bahwa PDAM di Mandailing Natal telah beroperasi 100 persen, sementara Tapanuli Selatan mencapai 90 persen. Namun, kondisi di Tapanuli Tengah masih berat karena sebagian wilayahnya terisolasi.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat koordinasi penanganan banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat (Istimewa)
"Yang masih agak berat Tapanuli Tengah yang kami laporkan masih ada yang terisolir, menunggu tembus dulu jalan darat sehingga listrik-listrik arus pendek bisa dipasang di situ," jelasnya.
Baca Juga: Menkeu Tunggu Pengajuan BNPB untuk Tambahan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa bantuan logistik sejauh ini telah tiba dalam jumlah besar di Bandar Udara Silangit.
"Yang sudah terdistribusi 198 ton, bufferstock-nya juga masih ada 155 ton, baik pangan minum sandang, sarana kebersihan, logistik dan alat komunikasi," tuturnya.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa upaya pemulihan di Sumatera Utara terus berjalan cepat di tengah situasi darurat, dengan berbagai sektor vital berangsur kembali normal.
Kepala BNPB Suharyanto (Istimewa)