Dompet Dhuafa Bersama PT Food Station Tjipinang Distribusi 60 Ton Bagi Penyintas Banjir Sumatera-Aceh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Des 2025, 09:24
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kolaborasi Dompet Dhuafa bersama PT Food Station Tjipinang salurkan bantuan untuk banjir Sumatera Kolaborasi Dompet Dhuafa bersama PT Food Station Tjipinang salurkan bantuan untuk banjir Sumatera (Dokumentasi )

Ntvnews.id, Jakarta - Dompet Dhuafa bersama PT Food Station Tjipinang berkolaboraksi dalam pendistribusian bahan pangan bagi penyintas di Sumatera dan Aceh. Dalam pelepasan pada jumat, (05/12) yang di hadiri DR. Saleh Partaonan Daulay, M.AG., M.HUM., M.A. selaku Ketua Komisi VII DPR RI lalu Kepala Divisi Sales & Komersial dari PT Food Station Dahri Virdian Djauhari, serta Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Sebanyak 60 ton, yang terdiri dari minyak, gula, tepung, makanan siap saji di salurkan melalui Gudang Food Station, Cipinang, Jakarta. Rencana akan langsung distribusikan melalui jalur laut dan titik gudang berada di Medan, Sumatera Utara.

Mengingat di lapangan saat ini bahan pangan dan makanan siap saji sangat dibutuhkan bagi penyintas, kurangnya sanitasi air bersih hingga bahan bakar menyebabkan makanan siap saji sangat begitu diandalkan.

Ahmad mengatakan kapal yang mengangkut kontainer nantinya akan bersandar di Belawan, Medan.

“Selanjutnya kontainer akan mengantarkan bantuan tersebut gudang di Medan. Kami sudah menyiapkan gudang di Medan. Adapun beberapa bantuan yang diserahkan antara lain sembako dan kebutuhan sehari-sehari. Selain itu, Dompet Dhuafa juga menyalurkan bantuan berupa kasur. (Kasur) buat alas saja, yang buat kebutuhan darurat-darurat lah. Termasuk kebutuhan sehari-hari misalnya yang buat dipakai buat bayi”.

Kolaborasi Dompet Dhuafa bersama PT Food Station Tjipinang salurkan bantuan untuk banjir Sumatera  <b>(Dokumentasi)</b> Kolaborasi Dompet Dhuafa bersama PT Food Station Tjipinang salurkan bantuan untuk banjir Sumatera (Dokumentasi)

Sampai dengan kemarin kamis, (4/12) sudah tercatat 770 jiwa meninggal dunia, sementara 463 jiwa hilang dan 2.600 jiwa terluka. Untuk fasilitas umum tercatat 354 buah rusak, 9 fasilitas kesehatan rusak, 213 fasilitas pendidikan rusak, 132 rumah ibadah rusak, 100 gedung atau perkantoran rusak hingga 295 jembatan rusak.

Wilayah terdampak terdapat 51 Kabupaten di 3 Provinsi Sumatera dan Aceh. Untuk penerima manfaat sudah mencapai 34.078 jiwa, 153 jiwa terevakuasi, telah terdistribusi sebanyak 380 makan siap saji, terdapat 884 titik aksi bersih, pendistribusian 244 air bersih, 1.709 titik pos hangat, terdapat 28.638 titik dapur umum, 70 titik taman ceria hingga terdistribusi 2000 paket sembako.

Kebutuhan darurat harus segera digulirkan dari paket sembako, hygiene, ibu dan anak, alas tidur dan selimut, sanitasi air bersih dan layanan kesehatan.

"Sejak mengetahui terjadinya bencana banjir tersebut, langsung memberikan respon, tanggapan, bantuan yang dapat kami lakukan secara segera melalui tiga cabang Dompet Dhuafa di tiga provinsi tersebut. Karena Dompet Dhuafa punya cabang di Sumatera Utara, di Medan, punya cabang di Sumatera Barat, di Padang, dan punya cabang di daerah istimewa Aceh, di Banda Aceh," tambah Ahmad Juwaini.

Sementara itu Ketua Komisi VII Saleh Daulay Partaonan mengapresiasi bantuan yang diberikan sejumlah mitra kepada Dompet Dhuafa. Menurutnya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi penyintas bencana di tiga provinsi terdampak. tim yang akan membawa barang-barang ini ke sana mohon dikawal dengan baik tolong disampaikan kepada mereka dan mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan sementara mereka”.

Tentang Dompet Dhuafa:

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan lebih tiga dekade (32 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. 

Dompet Dhuafa juga menerapkan tata kelola sesuai prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran) dan memastikan organisasi berjalan sesuai regulasi, kepatuhan syariah dan ketentuan-ketentuan lainnya.

x|close