Ntvnews.id, Medan - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat rangkaian bencana alam di wilayah tersebut kembali meningkat menjadi 312 orang. Data terbaru yang dihimpun pada Jumat pukul 08.00 WIB menunjukkan adanya tambahan tiga korban dibandingkan laporan sebelumnya yang mencatat 309 korban jiwa.
Menurut Pusdalops PB, ratusan korban meninggal dunia itu tersebar di 11 dari 17 kabupaten/kota yang terdampak bencana. Rinciannya, Kabupaten Tapanuli Utara tercatat 34 korban, Tapanuli Tengah 88 korban, Tapanuli Selatan 84 korban, Kota Sibolga 53 korban, Kabupaten Humbang Hasundutan sembilan korban, dan Kota Padangsidimpuan satu korban.
Sementara itu, Kabupaten Pakpak Bharat mencatat dua korban, Kota Medan 12 korban, Kabupaten Langkat 11 korban, Kabupaten Deliserdang 17 korban, serta Kabupaten Nias satu korban.
Baca Juga: Akses Antarwilayah Pulih, Brimob Sumut Rampungkan Perbaikan Jembatan Halangan dalam 3 Hari
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menegaskan bahwa data tersebut masih bersifat sementara.
"Data ini merupakan update 5 Desember 2025 pukul 08.00 WIB," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa berbagai langkah penanganan terus dilakukan di setiap daerah yang terdampak, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," katanya.
Pusdalops PB juga merinci total 17 kabupaten/kota yang terdampak bencana di Sumatera Utara. Wilayah tersebut mencakup Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Selain itu, Kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai, Langkat, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Nias, Tapanuli Utara, Asahan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, serta Batubara juga termasuk dalam daftar wilayah yang mengalami dampak bencana.
(Sumber: Antara)
Bencana Alam di Sumatera Utara. ANTARA/HO-Pusdalops PB Sumut (Antara)