Pramono Perkuat Kolaborasi Jakarta-Jerman untuk Kota Cerdas dan Mobilitas Berkelanjutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 16:39
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung di Jerman Pramono Anung di Jerman (Humas Pemprov DKI)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggelar pertemuan strategis dengan pimpinan GIZ (German Corporation for International Cooperation) dan perwakilan BMZ (Federal Ministry for Economic Cooperation and Development) di Rotes Rathaus, Berlin, Senin, 24 November 2025.

Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperluas jejaring kerja sama internasional, khususnya dalam pengembangan kota cerdas (smart city), inovasi digital, serta mobilitas hijau yang berkelanjutan.

Dalam dialog tersebut, Pramono menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Jerman dan Uni Eropa yang selama ini telah memberikan kontribusi besar melalui program pengembangan kapasitas, termasuk inisiatif Smart Change. Program tersebut menjadi salah satu fondasi penting dalam percepatan transformasi digital Jakarta.

Pramono menegaskan bahwa Jakarta bukan sekadar penerima manfaat, tetapi mitra aktif yang berkomitmen membangun model kota masa depan berbasis inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi internasional.

“Saya ingin menegaskan bahwa kemitraan antara Jakarta dan Berlin melalui GIZ bukan hanya kerja sama administratif. Ini adalah upaya bersama mendorong batasan inovasi agar kota menjadi lebih manusiawi, inklusif, dan efisien,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah penguatan Jakarta Future City Hub, platform kolaboratif yang mempertemukan pemerintah, startup, akademisi, dan masyarakat sipil. Melalui inisiatif ini, Jakarta dan GIZ telah menyusun 40 rekomendasi kebijakan, mendukung 89 startup lokal, melatih 24 lembaga inkubasi, melibatkan lebih dari 15.800 peserta dalam program inovasi publik.

Baca Juga: Pramono ke Jerman, Rano Karno: Sekarang Lagi AsiaBerlin Summit

Pramono Anung <b>(Humas Pemprov DKI)</b> Pramono Anung (Humas Pemprov DKI)

Baca Juga: Pramono Dorong Transformasi Kota Global Lewat AsiaBerlin Summit 2025

Orang nomor satu di DKI tersebut menegaskan bahwa The Hub akan terus dikembangkan sebagai ruang eksperimen kebijakan berbasis data untuk mendorong transformasi digital Jakarta secara berkelanjutan.

“Jakarta Future City Hub bukan proyek jangka pendek. Ini adalah fondasi kolaboratif bagi transformasi digital Jakarta ke depan. Kami berkomitmen memastikan The Hub terus hidup, tumbuh, dan menjadi ruang eksperimen kebijakan berbasis data dan inovasi,” imbuhnya.

Selain digitalisasi kota, pembahasan juga menyentuh rencana perluasan kerja sama di bidang mobilitas hijau. Jakarta menargetkan pengoperasian 10.000 bus listrik pada 2030, dan membuka peluang kolaborasi riset, pengembangan proyek percontohan, serta pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan untuk optimalisasi armada transportasi umum.

Potensi kerja sama ini mencakup digitalisasi layanan, TransJakarta, penerapan konsep, Mobility as a Service (MaaS), dan integrasi data lintas moda untuk transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kami melihat potensi kolaborasi dalam digitalisasi TransJakarta, penerapan Mobility as a Service, dan integrasi data lintas moda. Ini bukan hanya membuat transportasi lebih efisien tetapi juga lebih nyaman, lebih mudah diakses, dan lebih ramah lingkungan bagi warga,” tegasnya.

Menutup pertemuan, Pramono menegaskan bahwa kemitraan Jakarta–Jerman dapat menjadi contoh kolaborasi strategis antarkota global dalam menghadapi tantangan urbanisasi modern. Ia juga mengundang GIZ untuk memperluas kerja sama teknis pada fase berikutnya.

“Saya yakin bahwa perjalanan kita masih panjang. Jika kita melanjutkan kemitraan ini dengan visi dan keberanian, kita tidak hanya memecahkan tantangan Jakarta, tetapi turut menginspirasi kota-kota lain di Asia dan dunia," tutupnya.

x|close