Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengundang sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 27 November 2025 sore.
Dari pantauan NTVnews.id di lokasi para pejabat yang hadir meliputi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Mendikti Saintek Brian Yuliarto, Kepala BP BUMN Dony Oskaria, hingga Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Bima Arya menyebutkan bahwa salah satu laporan utama yang akan ia sampaikan kepada Presiden adalah mengenai bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Optimistis IHSG Tembus 9.000 Akhir 2025
Di Sumut sendiri, laporan terbaru mencatat sebanyak 37 korban meninggal dan 52 orang masih hilang. Sementara itu, di Sumbar jumlah korban tewas mencapai sembilan orang.
"Nanti, kami akan laporkan mengenai itu," ujar Bima.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (NTVnews.id)
Selain masalah bencana, Bima Arya mengatakan terdapat isu lain yang turut menjadi agenda pembahasan bersama Presiden. Ia menyebutkan aspek pembangunan daerah serta kondisi ekonomi lokal juga akan masuk dalam laporan.
"Ya sepertinya antara lain begitu, ya. Tapi kelihatannya ada juga hal-hal lain seperti infrastruktur di daerah, kondisi perekonomian di daerah, dan lain-lain," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ pada 18 November 2025 mengenai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Melalui edaran tersebut, Mendagri telah bergerak mengoordinasikan BPBD, Satpol PP, dan Damkar di seluruh wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan penanganan bencana.
Bima Arya (NTVnews.id)