Polrestabes Bandung Evakuasi Pria Diduga Gantung Diri di Dalam Ruko

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 15:14
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Situasi masyarakat saat melihat lokasi kejadian gantung diri di Jalan Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 27 November 2025. (ANTARA/HO-Polrestabes Bandung) Situasi masyarakat saat melihat lokasi kejadian gantung diri di Jalan Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 27 November 2025. (ANTARA/HO-Polrestabes Bandung) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta -  Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasi dengan pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.

Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengevakuasi jasad seorang pria bernama Yuyus (47) yang ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di ruko tempatnya berjualan beras di Jalan Jatihandap, Kota Bandung.

Kapolsek Antapani, Kompol Yusuf Tojiri, menjelaskan bahwa informasi awal diterima dari adik korban, yang sebelumnya mendapat kabar dari seorang pegawai sekitar pukul 08.30 WIB.

“Saksi melihat melalui lubang kecil di samping toko dan melihat korban dalam posisi duduk dengan leher tergantung tali tambang warna putih yang diikatkan ke bagian atas kamar mandi,” kata Yusuf di Bandung, Kamis, 27 November 2025.

Yusuf menuturkan bahwa setelah mendapat laporan tersebut, adik korban membongkar pintu ruko dan menemukan kakaknya sudah tidak bernyawa. Temuan itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. Sekitar pukul 11.40 WIB, Tim Inafis Polrestabes Bandung tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Bapak Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Gantung Diri di Tahanan Polres Jaksel

Saat pemeriksaan di lokasi, petugas turut menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis korban sebelum mengakhiri hidupnya, berisi kalimat: “Hampura dan maaf, saya cape ya Allah, aku pusing ya Allah maafkan semuanya.”

Yusuf menambahkan bahwa korban diduga memiliki riwayat penyakit yang membuatnya mengalami tekanan dalam beberapa waktu terakhir. “Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa mereka tidak menginginkan proses visum terhadap jasad korban,” ujarnya.

Setelah proses identifikasi dan administrasi diselesaikan, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan sesuai keinginan keluarga.

(Sumber: Antara)

x|close