Ntvnews.id, Banda Aceh - Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Alfarlaky, menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR segera mengevakuasi puluhan warga yang terjebak di atap rumah akibat banjir.
“Kami instruksikan segera mengevakuasi warga terjebak banjir. Kami juga mengimbau masyarakat di sekitar lokasi banjir mewaspadai banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi banjir susulan dapat terjadi,” ujar Iskandar di Aceh Timur, Rabu, 26 November 2025.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Krueng Lingka, Kecamatan Sungai Raya, bertahan di atap rumah untuk menyelamatkan diri karena banjir yang semakin meninggi. Pemerintah daerah menurunkan seluruh personel dan logistik darurat untuk mempercepat penyelamatan sekaligus memberikan bantuan kepada warga terdampak.
“Hingga kini, tim evakuasi masih terus berusaha menjangkau seluruh korban yang terjebak. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada serta menunggu tim evakuasi tiba,” tambahnya.
Baca Juga: Banjir di Aceh Timur Rendam 3.698 Rumah Warga, Sejumlah Warga Mengungsi
Mul, warga Desa Krueng Lingka, menjelaskan ketinggian air meningkat sangat cepat, sehingga warga harus memecahkan plafon atau naik ke atap rumah guna menyelamatkan diri.
“Banyak keluarga yang awalnya masih berada di dalam rumah terpaksa memecahkan plafon atau menggunakan tangga darurat untuk bisa naik ke atap guna menghindari banjir,” kata Mul.
Ia menambahkan banjir terjadi akibat hujan deras sejak Rabu, 26 November 2025 dini hari, dengan ketinggian lebih dari satu meter.
“Warga, terutama anak-anak dan orang tua atau lanjut usia bertahan di atap dengan kondisi basah dan kedinginan menunggu bantuan datang. Warga berharap tim evakuasi segera tiba di lokasi banjir,” ujarnya.
Tim gabungan BPBD Aceh Timur, SAR, TNI, Polri, dan relawan dilaporkan menuju lokasi banjir membawa perahu karet dan peralatan SAR. Namun derasnya arus dan akses terbatas menghambat proses evakuasi. Petugas juga memastikan keselamatan warga agar tidak ada risiko tambahan.
Baca Juga: VIDEO: Banjir Bandang Hantam Padang Sidempuan, Rumah-rumah Hancur Lebur
Selain itu, aliran listrik di beberapa titik dipadamkan untuk mencegah korsleting akibat genangan air yang meluas, menambah kesulitan bagi warga terdampak yang terisolasi dan sulit menghubungi keluarga.
Bencana lain juga melanda Aceh Timur selama dua hari terakhir. Dua mobil tertimpa pohon besar saat melintasi Jalan Lintas Medan-Banda Aceh di Desa Matang Pineung, Kecamatan Darul Aman.
“Kejadian berlangsung begitu cepat. Dua mobil yang melaju dari arah berlawanan tertimpa pohon tumbang. Belum diketahui apakah ada korban atau tidak,” kata Marzuki, salah satu pengendara.
Warga yang berada di lokasi menyebut penumpang berhasil keluar dalam kondisi syok dan dibantu ke tempat aman. Kejadian itu menimbulkan kemacetan panjang dari kedua arah, beberapa pengemudi terjebak lebih dari tiga jam.
Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan tiba di lokasi dengan alat pemotong kayu, namun penanganan terkendala minim penerangan dan ukuran batang pohon yang besar.
(Sumber: Antara)
Banjir di Desa Krueng Lingka, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Rabu, 26 November 2025. ANTARA/HO-Warga (Antara)