Ntvnews.id, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 (Cs-137) memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional PT Luckione Environmental Science Indonesia setelah kembali ditemukan kiriman barang impor yang terkontaminasi Cs-137 melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Temuan tersebut merupakan kasus keempat yang terjadi.
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, menjelaskan bahwa langkah penghentian sementara itu diambil melalui koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berdasarkan rekomendasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
"Satgas mengambil langkah tegas agar perusahaan tersebut dihentikan sementara kegiatan usahanya, sambil pemerintah selesai melakukan audit lingkungan terhadap perusahaan tersebut," kata Bara di Jakarta, Senin, 24 November 2025.
Dalam penjelasannya, Bara menyebut PT Luckione Environmental Science Indonesia sebagai perusahaan peleburan logam yang beroperasi di Kawasan Modern Industri Cikande (MCIE), Kabupaten Serang, Banten.
Baca Juga: Satgas: 22 Pabrik Terpapar Cs-137 di Cikande Telah Tuntas Didekontaminasi
Ia menuturkan bahwa pada 14 November 2025, otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mendapati delapan kontainer berisi zinc powder (bubuk seng) yang terkontaminasi Cs-137 dari Angola. Kontainer tersebut saat ini ditahan sambil menunggu penyelesaian administrasi untuk diekspor kembali.
Bara menambahkan bahwa insiden tersebut merupakan kejadian keempat yang berhasil dicegah pihak pelabuhan. Tiga kasus sebelumnya melibatkan pengiriman dari Filipina, dan seluruhnya berasal dari perusahaan yang sama.
Pemerintah, kata Bara, mengambil posisi tegas untuk memastikan tidak ada praktik usaha yang membahayakan publik maupun keamanan negara.
"Kami menegaskan agar perusahaan tersebut bekerja sama secara penuh dengan satgas dalam proses audit nanti," ujarnya.
Baca Juga: FDA Setujui 4 Laboratorium Indonesia untuk Uji Cesium-137 pada Udang
Selain menangani kasus PT Luckione, Satgas juga menindaklanjuti temuan kontaminasi Cs-137 pada dua kontainer berisi produk alas kaki yang sempat dikembalikan dari Amerika Serikat. Setelah berkoordinasi dengan pihak produsen, disepakati bahwa seluruh barang tersebut akan dimusnahkan.
Di sisi lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pemindaian terhadap 920 kontainer produk udang yang akan diekspor ke Amerika Serikat. Dari total tersebut, 121 kontainer telah dikirim, sementara 262 lainnya telah dinyatakan siap berangkat.
Bara menyampaikan apresiasi kepada KKP karena proses sertifikasi berjalan efektif sehingga dapat menjaga keamanan produk ekspor dan mencegah peredaran barang yang terkontaminasi Cs-137 di Indonesia.
"Langkah ini merupakan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak kontaminasi Cs-137 di Indonesia," ujar dia lagi.
(Sumber: Antara)
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kontaminasi Cesium-137 Bara Krishna Hasibuan memberikan keterangan kepada pers di Jakarta, Senin, 24 November 2025. ANTARA/Aria Ananda/aa. (Antara)