Ntvnews.id, Naypyidaw - Myanmar menangkap sedikitnya 1.590 warga negara asing dalam operasi skala besar yang menyasar pusat-pusat penipuan online di sepanjang perbatasan Myanmar–Thailand, menurut laporan surat kabar junta Global New Light of Myanmar.
Dilansir dari CNA, Senin, 24 November 2025, operasi militer tersebut berlangsung pada 18–22 November di Shwe Kokko, sebuah kawasan yang dikenal luas sebagai pusat perjudian dan aktivitas penipuan. Para individu yang diamankan disebut memasuki wilayah Myanmar secara ilegal.
Dalam operasi itu, otoritas turut menyita 2.893 komputer, 21.750 telepon seluler, 101 perangkat penerima satelit Starlink, 21 router, serta sejumlah peralatan industri yang digunakan untuk menunjang kegiatan penipuan dan perjudian berbasis daring.
Baca Juga: KBRI Yangon: 48 WNI Ditangkap dalam Penggerebekan Online Scam di Myanmar
Warga asing yang ditahan berasal dari beragam negara, antara lain China, Vietnam, Malaysia, Ethiopia, Namibia, Indonesia, Uganda, India, Zimbabwe, Filipina, Pakistan, Rwanda, Kenya, Nigeria, Nepal, Korea Selatan, Mesir, dan Madagaskar.
Sejak kudeta 2021 yang memicu perang saudara, jaringan penipuan daring berkembang pesat di daerah perbatasan Myanmar yang pengawasannya lemah.
Kawasan Mae Sot, perbatasan antara Thailand dan Myanmar. (Antara)